Pengembangan Mobil Legendaris Toyota Supra Bakal Disetop?

5 Juli 2024 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
New Toyota GR Supra dengan peningkatan aspek handling dan performa. Foto: dok. Toyota
zoom-in-whitePerbesar
New Toyota GR Supra dengan peningkatan aspek handling dan performa. Foto: dok. Toyota
ADVERTISEMENT
Kiprah Toyota Supra diprediksi tersisa dua tahun dari sekarang. Sport roadster hasil kolaborasi bersama BMW itu juga rumornya belum ada rencana dibuatkan generasi terbaru, apalagi salah satu pabriknya di Austria bakal berhenti membuat model tersebut pada 2026.
ADVERTISEMENT
Disitat The Drive, semua bermuara dari isu BMW yang hingga kini masih abu-abu terkait masa depan model Z4 yang tak lain dan tak bukan adalah kembaran Supra. Artinya, Toyota dihadapkan dua pilihan antara melanjutkan atau berhenti sama sekali.
Jika pabrikan Jepang itu tetap ingin melanjutkan seri Supra, tentunya harus membangun model tersebut dari awal seperti merancang sasis atau mesinnya. Bukan investasi yang sedikit, mengingat performa penjualan sportscar mereka jauh dari kata mengesankan.
Penjualan mobil dua pintu merosot 50 persen tahun ini. Di pasar Amerika Serikat, Supra hanya mampu mencetak angka distribusi sebanyak 24.022 unit sejak diluncurkan 2019 silam. Sebagai pembanding, Camry selama Maret 2024 mampu terjual 30.323 unit.
Tampilan belakang Toyota GR Supra Special Edition Foto: Istimewa
Supra juga jadi model terakhir yang eksistensinya begitu diperjuangkan oleh bos Toyota kala itu, Akio Toyoda. Sejak tak lagi menjabat, pabrikan triple elips itu mungkin akan kurang memprioritaskan lini sportscar yang penjualannya rendah.
ADVERTISEMENT
Belum lagi, Toyota saat ini kian mesra dengan divisi motor sport mereka, Gazoo Racing atau GR. Brand ini juga turut melekat dan menjadi bahan jualan untuk model-model anyar Toyota, termasuk di Indonesia.

Toyota Supra di Indonesia

Toyota GR Supra bermesin 3.0L meluncur di GIIAS 2019. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan
Beberapa bulan setelah debutnya, Indonesia juga kebagian Toyota Supra generasi terbaru pada Juli 2019. Meski saat GIIAS 2019 silam tak langsung diumumkan harganya, tetapi dalam katalog produk PT Toyota-Astra Motor (TAM) masih dijual Rp 2,2 miliar.
Generasi pertama mobil sport ikonik milik Toyota ini lahir pada 1978, kemudian generasi keempatnya baru di stop produksi pada 2002. Sempat sangat lama tak ada kabar, ternyata sang legenda kembali hidup bersama dengan BMW Z4 waktu itu.
Bila tampilan luar memiliki aura sangat berbeda dengan Z4, tetapi masuk ke bagian interior akan dijumpai nuansa yang berbau dengan BMW. Misalnya seperti door handle, kemudi, tombol-tombol fisik, sampai pengaturan suhu kabin.
ADVERTISEMENT
Supra dibenamkan mesin berkubikasi 3.000 cc 6-silinder berteknologi turbocharged yang sanggup menghasilkan tenaga maksimal hingga 335 dk dan torsi maksimum 498 Nm. Dikombinasikan transmisi matik 8-percepatan dengan manual mode with paddle shift.
***