Pengemudi, Ini Teknik Stop and Go Mobil Manual Saat Melibas Tanjakan Nagreg

1 Mei 2022 11:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Macet di Jalur Nagreg Foto: Fahrul Jayadiputra/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Macet di Jalur Nagreg Foto: Fahrul Jayadiputra/Antara
ADVERTISEMENT
Kawasan Nagreg masih jadi salah satu jalur favorit bagi para pemudik yang hendak menuju Kota dan Kabupaten di Selatan Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu lintasan mudik favorit, jalur Nagreg dikenal memiliki berbagai tanjakan curam, seperti tanjakan Cagak Nagreg, dan tanjakkan Gentong. Pada ruas tanjakan tersebut, setiap pengemudi diimbau untuk bersabar dan berhati-hati dalam melibasnya.
Tidak jarang, bagi pengemudi mobil manual yang belum mahir, seringkali mengalami mati mesin hingga bau sangit yang diakibatkan kanvas kopling selip. Nah, bagi Anda yang berencana akan melintasi jalur Nagreg, tak ada salahnya memahami terlebih dahulu teknik mengemudi mobil manual saat stop and go di tanjakan berikut ini.

Gunakan rem parkir

Menurut praktisi Defensive Driving, Andry Berlianto, hal pertama yang perlu dipahami oleh pengemudi pemula ketika pada kondisi macet stop and go di tanjakan, yakni gunakanlah rem parkir dan hindari terlalu lama mengandalkan rem kaki.
ADVERTISEMENT
"Mempertimbangkan unsur safety, bisa dengan mengandalkan rem tangan dulu buat jaga-jaga sambil melancarkan perpindahan kaki di pedal gas, rem, dan kopling," terang Andry kepada kumparanOTO beberapa waktu lalu.
Ilustrasi menggunakan rem tangan pada mobil. Foto: dok Istimewa

Injak pedal kopling hingga mentok

Apabila hendak melaju kembali, Andry menyarankan agar menginjak pedal kopling dahulu hingga mentok dengan kaki kiri baru dilanjutkan dengan memasukkan tuas transmisi ke posisi gigi 1.
"Saat menginjak pedal kopling, kaki kanan tetap di pedal rem dan rem parkir tetap aktif," sambung Andry.

Injak pedal gas pada 2.000 sampai 2.500 rpm

Setelah memasukkan tuas transmisi, selanjutnya pengemudi dapat memindahkan kaki kanan dari pedal rem ke pedal gas secara cepat dan diikuti dengan menginjak pedal gas secara perlahan.
ADVERTISEMENT
"Injak pedal perlahan sampai 2.000 rpm, lalu pertahankan putaran mesin di sekitar 2.000 sampai 2.500 rpm," papar Andry.

Angkat pedal kopling perlahan

Apabila putaran mesin dirasa sudah stabil pada kisaran 2.000 hingga 2.500 rpm, pengemudi dapat mengangkat kaki kiri dari pedal kopling secara perlahan. Pada situasi ini, pengemudi dapat mengimbanginya dengan menambah tekanan pada pedal gas.
"Jangan terlalu cepat mengangkat kaki dari pedal koplingnya, kalau terlalu cepat nanti malah bisa mati mesin," ucap Andry.
Ilustrasi kaki istirahat pada pedal kopling mobil manual. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan

Turunkan rem parkir secara perlahan

Setelah mobil mulai bergerak perlahan atau bagian depan mobil sudah menunduk, pengemudi juga dapat merilis atau menonaktifkan rem parkir secara perlahan. Saat kondisi itu, pengemudi harus pintar menyelaraskan antara pelepasan kaki kiri dari pedal kopling dengan injakkan kaki kanan pada pedal gas serta pelepasan rem parkir.
ADVERTISEMENT
"Khusus mobil yang sudah dilengkapi fitur hill start assist agak lebih mudah ya, karena dia sudah ditahan fitur itu terlebih dahulu sampai beberapa detik sebelum mobil benar-benar mundur," terang Andry.
Setelah memahami berbagai teknik di atas, Andry juga mengingatkan agar para pengemudi pemula tidaklah gugup dan tetap tenang. Ini penting supaya antar gerakkan tubuh seperti tangan dan kaki dengan otak tetap sinkron.
***