Pengemudi Mobil Manual, Jangan Biasakan Pakai Setengah Kopling

8 September 2021 11:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Menyetir. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Menyetir. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Mengemudikan mobil manual memang perlu keahlian keahlian lebih, karena harus mengoperasikan tiga pedal secara harmnis. Ya bila tidak mobil bisa mati, atau ndut-ndutan saat di jalan.
ADVERTISEMENT
Dan lebih parahnya lagi, bila tak apik-apik menggunakannya kopling bisa cepat aus. Padahal ini merupakan komponen penting mobil yang wajib selalu prima kondisinya.
Kopling sendiri memiliki peranan untuk memutus dan meneruskan tenaga dari mesin ke transmisi. Ketika pedal kopling diinjak penuh, distribusi tenaga diputus, sehingga saat pedal gas diinjak mobil tidak akan bergerak.
Sebaliknya, ketika pedal kopling tidak diinjak dan posisi gigi aktif pada tingkat tertentu, maka tenaga langsung tersalurkan.
Nah konsep kopling tersebut kerap dimanfaatkan untuk menggunakan teknik tahan setengah kopling. Ini membuat penyaluran tenaga seperti sengaja ditahan sesuai tekanan pada pedal kopling.
Biasanya hal ini kerap dilakukan ketika berada di tengah kemacetan, dengan kondisi padat merayap atau pada saat antre di tanjakan.
Ilustrasi kaki kiri pada pedal kopling mobil manual Foto: dok. Shutter Stock
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana menjelaskan, pengemudi memang harus bisa menguasai teknik setengah kopling, tetapi bila dilakukan berulang bisa membawa dampak negatif.
ADVERTISEMENT
“Kalau sekarang, jalan satu kilometer aja ya dengan setengah kopling, jangankan sampai satu kilometer, itu udah pasti koplingnya kebakar,” ujar Sony saat dihubungi kumparan.
Ya, jika sangat sering memanfaatkan teknik setengah kopling, pengemudi akan menyebabkan kopling terbakar dengan tanda bau gosong. Ini akan membuat fungsi dari koplingnya tidak bekerja secara prima.
Apabila sering dilakukan, umur pakainya pun tidak lagi lama. Padahal Sony menjelaskan, kopling termasuk komponen memiliki durabilitas tinggi yang biasanya bisa diganti dalam waktu yang lama.
“Harusnya masa pakai bisa sampai 3 tahun atau 4 tahun lamanya, ini baru 2 tahun sudah harus ganti,” tuturnya.
Ilustrasi kaki istirahat pada pedal kopling mobil manual. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
Kemudian menurut Sony, perilaku menginjak kopling setengah bukan berarti tidak boleh dilakukan. Ada beberapa situasi yang mengharuskan pengemudi harus menginjak pedal kopling setengah, terutama ketika berada di tanjakan.
ADVERTISEMENT
Ada cara lain yang dapat dilakukan jika tidak ingin melakukan setengah kopling, yaitu dengan memanfaatkan rem tangan supaya mobil tidak mundur ke belakang dan kaki tidak menahan pedal kopling dan rem secara terus menerus.