Pengemudi Wajib Tahu, Ini Manfaat dan Cara 'Engine Brake' Mobil Matik

9 Agustus 2021 18:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilutrasi transmisi mobil matik Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilutrasi transmisi mobil matik Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Memahami teknik mengemudi yang benar, wajib dilakukan para pengemudi, tak terkecuali pengemudi mobil matik. Dari berbagai teknik mengemudi yang ada, teknik engine brake jadi salah satu yang tidak boleh terlewatkan.
ADVERTISEMENT
Adapun, teknik engine brake memiliki manfaat untuk membantu memperlambat laju mobil saat di jalan menurun dan meringankan beban sistem pengereman.
Apabila pengemudi hanya mengandalkan sistem pengereman dengan kondisi jalan menurun ekstrem dan panjang, dikhawatirkan akan berpotensi menyebabkan rem blong.
“Yang terjadi adalah kemampuan rem menyusut karena panas, konstruksi rem jadi lebih panas, nah panas itu kemudian yang membuat penyerapan perlambatan jadi berkurang, loss, tanpa ada yang menahan laju mobil,” ucap Pendiri sekaligus instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu, kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Karena itu, Jusri pun menyarankan kepada para pengemudi mobil matik, untuk selalu memanfaatkan teknik engine brake saat melalui jalan menurun.
Dalam mengoperasikannya, pengemudi hanya perlu menurunkan transmisi ke posisi gigi yang lebih rendah. Bisa menggunakan paddle shift atau menggeser tuas ke gigi 3-2-L.
ADVERTISEMENT
“Kalau mobil matiknya kayak sekarang yang modern pack plus-minus (transmisi triptonic), tinggal pindahkan saga ke gigi rendah, downshift biar ada engine brake,” jelas Jusri.
Desain tuas transmisi Toyota Kijang (Innova) generasi kelima Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Dalam mengoper gigi, pengemudi disarankan untuk melakukannya secara bertahap menyesuaikan dengan kondisi kecuraman jalan. Apabila jalan tersebut tidak terlalu curam, maka cukup memposisikan tuas pada gigi 3 atau 2.
Namun apabila sudah terlalu curam, maka bisa menggeser tuas pada posisi L. Selain harus dilakukan secara bertahap, dalam melakukan engine brake itu pengemudi juga disarankan untuk tetap menginjak pedal rem.
Ini penting, supaya laju mobil tidak terlalu kencang saat perpindahan gigi dilakukan yang justru bisa menyebabkan girboks transmisi menjadi panas.
Selain dengan menurunkan tuas transmisi ke gigi rendah, pengemudi juga bisa memanfaatkan fitur Over Drive (OD). Ya, pada beberapa mobil matik, tak jarang memang dilengkapi dengan fitur ini.
Tuas transmisi dan tombol overdrive Nissan Livina terbaru Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Fitur Over Drive sendiri memiliki kemampuan atau rasio gigi yang sama dengan gigi 3 pada mobil matik konvensional. Dengan demikian, fitur Over Drive hanya disarankan untuk digunakan pada kondisi jalan yang tidak menurun curam.
ADVERTISEMENT
“Memang ada jeda perpindahan gigi dan putaran mesin akan tinggi ketika pindah transmisi, tapi dia tidak terlalu menahan laju mobil,” beber jusri.
Nah, dengan berbagai penjelasan mengenai engine brake di atas, diharapkan bagi Anda para pengemudi mobil matik, tidak ragu lagi untuk mengaplikasikan teknik tersebut saat melaju di jalan menurun.
***