Pengguna Sepeda Motor Kopling Wajib Tahu Ini

11 Oktober 2021 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tuas kopling pada sepeda motor. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tuas kopling pada sepeda motor. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Menunggangi sepeda motor manual yang dilengkapi dengan tuas kopling, tak bisa asal mengoperasikannya. Selain menguasai teknik dalam menyelaraskan kopling dan putaran gas, ada beberapa hal yang juga perlu jadi perhatian.
ADVERTISEMENT
Pasalnya ada beberapa kebiasaan pengguna sepeda motor kopling yang bisa bikin motor malah jadi rusak. Nah, Arif salah satu mekanik Yamaha Pelita Motor Bekasi coba memberikan tipsnya, berikut lengkapnya.

Periksa indikator gigi sebelum menyalakan mesin

Tidak jarang sebagian dari kita terburu-buru untuk menggunakan motornya, apalagi jika motor yang digunakan merupakan motor kopling manual.
Apabila sebelum mesin motor dinyalakan tetapi posisi gigi aktif, tentu akan sangat membahayakan. Pastikan saat hendak menyalakan mesin, periksa indikator posisi gigi, pastikan dalam posisi netral saat kunci kontak dalam posisi On. Sehingga mencegah terjadinya lompatan mendadak akibat posisi gigi aktif.

Tidak menarik tuas kopling secara penuh saat berganti gigi

Hal sepele, tapi jika terus dibiarkan akan berdampak pada kampas kopling dan bagian transmisi lainnya. Jika tuas kopling tidak ditarik secara penuh, maka gesekan antara kopling dengan gir transmisi akan terjadi dan dapat membuat kampas kopling menjadi cepat aus.
ADVERTISEMENT

Terlalu cepat melepas tuas kopling saat hendak jalan

Seperti yang kita tahu, melepas tuas kopling setelah memasukan posisi gigi dan tidak mengimbanginya dengan bukaan gas yang tepat akan membuat motor tersentak dan membuat mesin motor mati seketika. Efek jangka panjangnya dapat mempengaruhi parts di dalam mesin.

Jangan abaikan perawatan rutin

Selain teknik pengoperasian yang tepat pada motor kopling, perawatan rutin juga perlu diperhatikan. Perawatan yang jarang dan asal-asalan juga bentuk kekeliruan umum memiliki sepeda motor. Hal itu perlu dilakukan untuk menghindari kerusakan komponen pada mesin dan transmisi motor.
“Hal yang tidak boleh dilakukan saat menggunakan motor kopling adalah pergantian pelumasan atau oli tidak boleh terlalu lama akan mengakibatkan komponen kopling cepat aus atau komponen kopling, ini akan berefek pada komponen mesin lainnya,” ujar Arif.
ADVERTISEMENT