Penjelasan Desain Kaliper Rem Depan Honda ADV 160 Tipe ABS dan CBS Berbeda

21 Juli 2022 7:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rem depan Honda ADV 160 ABS. Foto: dok. Astra Honda Motor
zoom-in-whitePerbesar
Rem depan Honda ADV 160 ABS. Foto: dok. Astra Honda Motor
ADVERTISEMENT
Honda ADV 160 dipasarkan dalam dua varian berbeda yakni ABS dan CBS. Bila melihat dari penamaan varian, keduanya dibedakan berdasarkan dari sistem pengereman yang dianut masing-masing tipe.
ADVERTISEMENT
ABS yang berarti Anti-lock Braking System dan CBS yang berarti Combi Brake System yakni sistem kombinasi rem belakang dan depan ala Honda yang hanya dengan menggunakan satu tuas rem belakang.
Secara umum, baik desain dan fitur yang ditawarkan oleh kedua varian ADV 160 tersebut tidak jauh berbeda. Perbedaan paling mencolok, tentu saja, ada pada pada sistem pengeremannya, yang ternyata cukup banyak memiliki detail perbedaan antara varian ABS dengan CBS.
Jika memperhatikan dengan saksama pada bagian rem depan keduanya, maka bisa dilihat kalau kaliper rem depan ADV 160 tipe CBS jauh lebih besar dan panjang dibandingkan dengan kaliper rem ABS. Mengapa seperti itu?
Tampilan rem CBS Honda ADV 160. Foto: kumparan
Menjawab hal tersebut, Technical Service Division PT Astra Honda Motor, Endro Sutanto menjelaskan pengunaan kaliper rem depan lebih besar dikarenakan itu merupakan bagian dari sistem CBS tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kalau yang tipe ABS dia kalipernya menggunakan dua piston, sementara yang tipe CBS dia menggunakan kaliper tiga piston. Makanya ukuran kalipernya agak lebih besar daripada yang ABS,” ujarnya menjawab kumparan belum lama ini.
Lebih lanjut, dari ketiga piston pada kaliper rem depan Honda ADV 160 CBS, salah satunya berfungsi sebagai bagian yang aktif ketika sistem CBS sedang bekerja.
“Satu piston di tengah itu akan berfungsi jika tuas rem belakang ditarik. Karena prinsip kerja rem CBS kan mengkombinasikan rem belakang dan rem depan secara bersamaan,” imbuh Endro.
Sistem CBS sendiri berfungsi membagi porsi distribusi pengereman depan dan belakang, sehingga pengereman menjadi lebih optimal pada kedua roda. Makanya, Endro menambahkan, setiap terjadi proses pengereman pada motor Honda CBS ada jeda beberapa detik antara rem belakang dan rem depan.
ADVERTISEMENT
“Pada motor Honda yang punya fitur CBS ada komponen yang dinamakan delay valve,” katanya.

Bisakah tipe CBS dikonversi menjadi ABS?

Honda ADV 160 resmi meluncur untuk pasar Indonesia (1/7). Foto: dok. Astra Honda Motor
Perbedaan varian berdasarkan sistem pengereman yang dianut ternyata bukan hanya terjadi pada Honda ADV 160. Tetapi juga ada pada motor skutik Honda lainnya, misalnya Honda PCX 160 atau Honda Vario 160.
Masing-masing kedua varian motor skutik tersebut terpaut selisih Rp 3 juta. Lantas, jika ada konsumen yang ingin motor skutik varian CBS seperti Honda ADV 160 misalnya, apakah bisa diubah atau dipasangkan fitur ABS?
Endro mengatakan, hal tersebut bisa-bisa saja dilakukan. Hanya saja akan ada banyak sekali komponen yang perlu diganti.
“Banyak yang diubah, selain piringan yang harus ada dudukan untuk sensor kecepatan, juga komponen lainnya seperti shock depan. Terutama untuk shock depan sebelah kiri dudukannya berbeda antara tipe ABS dan CBS,” jelas Endro.
PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan new Honda ADV 160 (1/7). Foto: Sena Pratama/kumparan
Belum lagi, komponen lainnya seperti selang atau kabel-kabel untuk sistem rem ABS juga berbeda dengan sistem rem CBS. Bahkan, sampai speedometer yang harus menggunakan tipe ABS karena perlu menampilkan logi dan informasi fitur ABS bekerja.
ADVERTISEMENT
“Sampai pada Electronic Computer Module (ECM)-nya juga beda, karena ABS pada ADV 160 juga ada kaitannya dengan sistem Honda Selectable Torque Control (HSTC),” pungkas Endro.
Bahkan, dengan mengkonversi sistem CBS menjadi ABS. Fitur CBS tersebut akan otomatis tidak lagi berfungsi, sebab pada dasarnya sistem pengereman ABS pada motor Honda tidak perlu lagi menggunakan sistem CBS.
Selain itu, biaya yang diperlukan untuk mengkonversi atau memodifikasi perangkat dan sistem rem ABS, Endro menyebut, bisa saja jauh lebih mahal dibandingkan dengan harus beli langsung motor Honda dengan tipe yang ABS.
***