Penjelasan Kenapa Mobil Putih dan Hitam Paling Laris
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengularnya kendaraan di jalan tol Cipali pada arus balik musim mudik 2017 ternyata memperlihatkan selera warna konsumen Indonesia dalam membeli mobil. Berdasarkan foto dari udara, terlihat bahwa mobil dengan warna putih, termasuk silver dan warna gelap masih mendominasi.
ADVERTISEMENT
Lalu, mengapa warna putih, silver, dan hitam?
Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto menuturkan alasan harga jual kembali mobil menjadi alasan utama mengapa konsumen memilih warna putih, silver, dan hitam.
Analisis dari iSeeCars pun memperkuat pernyataan Soerjopranoto. Dari 20 juta mobil bekas yang terjual mulai dari 1981 hingga 2010 memperlihatkan bahwa mobil-mobil warna hitam dan silver lebih cepat laku.
Pemasok cat kendaraan PPG pada tahun lalu merilis data bahwa lebih dari 75 persen mobil yang dijual sepanjang 2016 berwarna putih, abu-abu, hitam atau silver.
Data PPG, mobil warna putih menguasai 38 persen dari toal peredaran mobil, silver 12 persen, dan abu-abu 10 persen.
ADVERTISEMENT
"Meskipun warna putih mendominasi secara global, kini ada banyak pilihan warna untuk model yang disesuaikan berdasarkan pasar dan jenis kendaraan," ucap PPG Manager Jane Harrington.
Dia mencontohkan, warna silver lebih pas unuk kendaraan kompak, sementara hitam jadi favorit untuk sportscar. "Warna metalik jadi favorti bagi konsumen pria di Amerika dan Eropa," imbuh dia.
Berikut ada pilihan warna mobi favorit di empat bedua versi PPG:
- Amerika Utara: Putih (25 persen), hitam dan silver (19 persen), abu-abu (12 persen), merah dan biru (10 persen);
- Amerika Selatan: Putih (37 persen), silver (29 persen), hitam (12 persen), abu-abu (10 persen), dan merah (8 persen);
- Eropa: Hitam (33 persen), abu-abu (18 persen), hitam (16 persen), silver (10 persen), biru (8 persen), dan merah (7 persen);
- Asia Pasifik: Putih (47 persen), hitam (14 persen), silver (10 persen), dan merah (7 persen).
ADVERTISEMENT