Penjelasan Penting Pengendara Harus Turun dari Motor Saat Isi Bensin

22 Juni 2023 9:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara membeli BBM di salah satu SPBU di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara membeli BBM di salah satu SPBU di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (3/1/2023). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa sangka aktivitas sederhana seperti mengisi bensin motor ternyata tak sedikit yang masih keliru. Padahal, ada beberapa prosedur yang harus dipatuhi, ini menyangkut soal keselamatan dan keamanan.
ADVERTISEMENT
Service Advisor Yamaha Motor Juanda Wawan Sutawijaya mengatakan, prosedur yang dimaksud berguna sebagai mitigasi kejadian yang tidak diinginkan. Salah satunya adalah kebakaran, seperti yang dialami pengendara motor di Tlogomas, Jawa Timur belum lama ini.
“Sebenarnya ada SOP (Standard Operating Procedure) ketika kita hendak mengisi bensin motor di SPBU, mulai dari sebelum hingga selesai isi bensin,” buka Wawan ketika dihubungi kumparan.
Hal yang pertama dilakukan adalah, lanjut Wawan, memastikan keseluruhan kelistrikan sepeda motor dalam keadaan mati alias dalam hal ini, kunci kontak dalam posisi off.
Pengendara mengantre untuk membeli bensin di sejumlah SPBU di kawasan Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (3/1/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
“Kemudian saat mendapat giliran mengisi bensin, pengendara itu wajib turun dari motornya. Sekalipun posisi mulut tangki bukan di bawah jok atau di depan,” imbuhnya.
Hal ini dimaksudkan untuk mencegah tindakan yang tidak disengaja. Misalnya, potensi bensin nyiprat ke arah pengendara saat proses pengisian berlangsung. Menurutnya, cairan bensin yang mengenai permukaan kulit dapat menyebabkan iritasi hebat bagi sebagian orang.
ADVERTISEMENT
“Selain itu, usahakan untuk mengaktifkan standar ganda atau standar tengah bagi motor yang memilikinya. Posisi motor yang tegap akan lebih mudah ditangani ketika situasi darurat, seperti kejadian kebakaran,” jelas Wawan.
Lebih lanjut, dirinya tidak menyarankan kepada pengendara motor untuk melakukan aktivitas lainnya saat proses pengisian bensin seperti bermain ponsel hingga perlakuan tidak perlu seperti menggoyangkan motor.
“Selain tidak bermanfaat, menggoyangkan motor memicu risiko kecelakaan yang tinggi seperti memicu lebih banyak uap bensin keluar yang berpotensi menciptakan kobaran api atau motor rentan terjatuh saat sedang digoyangkan,” pungkas Wawan.
***