Penjelasan Tak Boleh Hidup dan Matikan AC Saat Putaran Mesin Tinggi

6 Maret 2019 15:21 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kenop pengatur AC mobil Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Kenop pengatur AC mobil Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
AC menjadi fitur yang cukup penting, khususnya bagi kita yang tinggal di iklim tropis seperti Indonesia. Rasanya, nyaris rasanya ketika berkendara tak mengandalkan fitur yang satu ini untuk menjaga suhu kabin tetap nyaman.
ADVERTISEMENT
Tapi, mengoperasikan AC juga tak bisa sembarangan. Khusus untuk menghidupkan atau mematikannya, sangat dianjurkan tidak dilakukan saat putaran mesin dalam kondisi tinggi.
Jani, selaku Servis Advisor Rotary Bintaro --bengkel spesialis AC, menjelaskan bahwa menghidupkan dan mematikan AC secara mendadak bisa membuat kinerja AC mobil terganggu.
“Waktu keadaan RPM tinggi, putaran kompresor juga akan ikut tinggi. Apabila AC mobil tiba-tiba dimatikan atau dinyalakan (tergantung suhu saat itu), maka kompresor mobil tiba-tiba akan menanggung beban yang cukup besar,” jelasnya kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Sehingga, lanjutnya, kebiasaan ini bisa menimbulkan terjadinya gesekan yang cukup besar pada puley dan center piece kompresor.
Karena itu, ia pun mengimbau pemilik kendaraan untuk selalu mengoperasikan AC saat kondisi kendaraan sedang berhenti. “Jangan saat di tengah jalan dan RPM tinggi (tiba-tiba) matiin AC karena kedinginan sebaliknya,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Idealnya, Jani menganjurkan untuk menghidupan dan mematikan AC mobil ketika putaran mobil di angka 2.000.