Penjualan Kendaraan Listrik Diprediksi Tembus 20 Juta Unit di 2025

4 Februari 2025 10:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. Foto: REUTERS/Antonio Bronic
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. Foto: REUTERS/Antonio Bronic
ADVERTISEMENT
Perusahaan riset Rho Motion mengungkapkan penjualan kendaraan listrik secara global bakal naik setidaknya 17 persen atau menjadi 20 juta unit pada tahun ini. Peningkatan tersebut karena makin banyaknya kendaraan listrik, termasuk yang dimaksudkan di sini adalah model plug-in hybrid atau PHEV.
ADVERTISEMENT
Selain itu, peningkatan mungkin terjadi seiring perpanjangan subsidi tukar tambah mobil yang dilakukan China.
Disitat dari Reuters, pasar kendaraan listrik di Eropa merupakan yang terbesar kedua. Diperkirakan, penjualan di sana terus bertumbuh dengan diterapkannya target emisi CO2 dan tersedianya model kendaraan dengan harga yang terjangkau.
Lebih lanjut, Kepala Riset Rho Motion, Lola Hughes menjelaskan laju pertumbuhannya kemungkinan akan lebih lambat bila dibandingkan dengan tahun 2023.
Bagi produsen kendaraan, tahun 2025 jadi tahun yang penting. Itu lantaran Eropa menerapkan target baru untuk mendorong adopsi kendaraan listrik, sementara China dengan perpanjangan subsidi.
Sementara Amerika Serikat (AS), di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump akan mencabut target elektrifikasi yang sudah diterapkan.
"Di pasar AS, ada banyak ketidakpastian yang jelas terjadi tahun lalu, dan kami memperkirakan proyeksi kendaraan listrik akan lebih rendah," kata Hughes kepada Reuters.
ADVERTISEMENT
"Meskipun begitu, peralihan ke kendaraan listrik tetap berlangsung, dan kita masih akan melihat pertumbuhan signifikan dalam dekade mendatang," tambahnya.
Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. Foto: REUTERS/Antonio Bronic

Peningkatan angka penjualan

Melonjaknya penjualan kendaraan listrik di China hingga 17 persen di tahun ini diperkirakan akan memperkuat dominasi negara tersebut karena adanya perluasan subsidi.
Pada 2024, penjualan kendaraan listrik di China melonjak hingga 40 persen atau mencapai 11 juta unit.
Sedangkan di pasar Amerika Latin, kendaraan listrik buatan China diperkirakan akan menguasai lebih dari 80 persen dari pangsa pasar. Angka itu juga diperkirakan akan tumbuh di kawasan Asia-Pasifik dan beberapa negara berkembang lainnya.
Di Eropa, Rho Motion memprediksi penjualan kendaraan listrik akan tumbuh sebesar 15 persen dari 3 juta unit yang terjual pada tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Tapi, produsen mobil masih berpotensi terkena denda sebesar 10 miliar euro karena gagal memenuhi target emisi dari Uni Eropa (UE). Kondisi itu tetap terjadi meski ada skema pembelian secara kredit dari produsen kendaraan listrik dari dana bersama.
Potensi denda itu lebih rendah bila dibandingkan estimasi sebelumnya yang mencapai 15 miliar euro.
Rho Motion juga memperkirakan pertumbuhan penjualan kendaraan listrik di AS bisa mencapai 16 persen pada tahun ini, walaupun perubahan kebijakan di bawah pemerintahan Trump diprediksi hanya berdampak terbatas.
Namun, dampak jangka panjang termasuk penurunan permintaan baterai kendaraan listrik hingga 47 persen pada 2040 tetap perlu diperhatikan.