Penjualan Mitsubishi Minus 89 Persen di April 2020 Imbas COVID-19

20 Mei 2020 10:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pabrik Mitsubishi di Jepang. Foto: dok. Asia Nikkei
zoom-in-whitePerbesar
Pabrik Mitsubishi di Jepang. Foto: dok. Asia Nikkei
ADVERTISEMENT
PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) merilis data penjualannya setelah dihantam corona. Pada April 2020, penjualan wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) anjlok 89,6 persen dibanding periode sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Secara angka, merek tiga berlian hanya membukukan 808 unit. Sedangkan pada bulan keempat 2019 lalu bisa menyentuh 7.832 unit. Sementara penjualan secara ritel negatif 74 persen.
Data penjualan wholesales Mitsubishi dari Januari hingga April 2020. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Lalu bila dibanding dengan bulan sebelumnya pada Maret 2020 (7.582 unit), merosot 89,3 persen. Hasil ini sama seperti kondisi pasar otomotif nasional yang dirilis Gaikindo.
Adapun bila dihitung kumulatif dari Januari hingga April 2019 dan 2020, wholesales Mitsubishi terkoreksi 41,5 persen, dari 43.412 unit menjadi 25.380 unit. Sedangkan penjualan ritel turun 44,5 persen.
Data penjualan retail sales Mitsubishi dari Januari hingga April 2020. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Director of Sales & Marketing DIvision PT MMKSI Irwan Kuncoro menjelaskan tren penurunan sudah terjadi sejak bulan pertama 2020.
"Mulai dari Januari kemudian Februari, sudah mulai terjadi penurunan dan COVID-19 dampaknya mulai Maret, kemudian makin parah di April dan Mei ini semakin turun," papar Irwan dalam diskusi virtual, Selasa (19/5).
Mitsubishi Xpander di pameran GIIAS 2018, ICE, BSD, Tangerang, Jumat (3/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Penyebabnya bencana banjir yang melanda sebagian wilayah ibu kota. Kemudian berangsur-angsur pada awal Maret efek pandemi virus corona yang lambat laun mengakibatkan daya beli kendaraan menurun.
ADVERTISEMENT
Belum lagi beberapa kebijakan penanggulangan virus corona yang mengurangi aktivitas niaga secara langsung. Faktor lainnya berupa lembaga pembiayaan yang menerapkan persyaratan ketat untuk memberikan kredit baru.
"Itu semua berdampak ke penjualan Mitsubishi. Terakhir di April dengan demand 33 ribu unit, penjualan Mitsubishi sedikit di bawah 3 ribu unit (ritel)," tambah Irwan.
Pengunjung melihat mobil Pajero Sport pada pameran GIIAS 2018 di ICE, BSD, Tangerang, Sabtu (4/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Hanya saja Mitsubishi, dikatakan Irwan masih bisa menorehkan catatan positif dari anjloknya penjualan.
"Penjualan Mitsubishi kami masih bertahan dan market share kami di angka 11 persen atau di April sedikit naik sebesar 12 persen," pungkas Irwan.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.