Penjualan Mitsubishi Xpander Terganjal Libur Lebaran

Mobil Mitsubishi Xpander di tol Karang Anyar (Foto: Aditia Noviansayah/kumparan)

Mitsubishi Xpander tersandung di bulan keenam tahun ini. Setelah sukses mendongkel posisi Toyota Avanza, angka distribusi dari pabrik ke diler (wholesales) low multi purpose vehicle (LMPV) itu justru turun pada bulan Juni 2018.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Mitsubishi Xpander hanya mencatatkan angka 3.278 unit, lebih kecil ketimbang Toyota Avanza yang menorehkan 4.648 unit.

Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Irwan Kuncoro, menganggap bahwa kondisi itu merupakan situasi yang normal. Sebab, selama Juni, hari kerja relatif lebih sedikit karena adanya libur Lebaran.

"Hari kerja lebih pendek kemudian pengiriman juga ada keterbatasan. Jadi itu tidak mencerminkan pemintaan atau penjualan yang sesungguhnya," katanya saat ditemui di sela-sela peresmian diler Mitsubishi di Serang, Banten, Selasa (17/7).

Selama Juni, penurunan sebesar 30-40 persen dianggap wajar dan Irwan yakin penjualan akan kembali normal pada Juli.

"Sebetulnya kejar-kejaran buat kami satu hal ya, tapi merupakan suatu keberhasilan kala kami mampu bersaing di posisi atas --peringkat satu atau dua. Karena kami pendatang baru, kita penantang, sedangkan mereka (Toyota Avanza) pemain lama yang posisinya cukup kuat," tambah Irwan.

Meski wholesales Mitsubishi Xpander lebih kecil dibanding Toyota Avanza, tiga berlian masih memuncaki pasar LMPV selama semester I tahun 2018. Sebab selama enam bulan, mobil yang mengusung bahasa desain dynamic shield itu unggul tipis dengan mengamankan 39.948 unit dan di posisi kedua ada Toyota Avanza dengan 39.485 unit.

5 LMPV terlaris periode Januari-Juni 2018: