Penjualan Mobil 2023 Susut 4 Persen, Meleset dari Target

kumparanOTO

16 Januari 2024 5:56 WIB

·

waktu baca 2 menit

0

Astra Auto Fest 2019. Foto: Bangkit Jaya Putra

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merilis data penjualan mobil dalam negeri periode 2023. Hasilnya terjadi penurunan 4 persen dibanding tahun sebelumnya.

Khususnya pada penjualan wholesales --distribusi dari pabrik ke diler-- selama Januari-Desember 2023 mencetak angka 1.005.802, susut 4 persen bila dikomparasi kurun waktu serupa 2022 sebanyak 1.048.040 unit.

Adapun mengacu data retail, di mana penjualan langsung ke konsumen pada 2023, mencapai 998.059 unit, juga turun 1,5 persen dari 2022 sebanyak 1.013.582 unit.

Sejumlah kendaraan di Astra Auto Fest 2019 di Astra Biz Center, BSD, Tangerang. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Sebelumnya asosiasi mematok target penjualan sebanyak 1,050 juta unit pada 2023. Naik tipis dari capaian tahun sebelumnya karena didasari pertumbuhan ekonomi dan kondisi market yang terus pulih.

Hanya saja pada semester dua tahun lalu, pertumbuhan ekonomi melambat, kemudian terjadi kenaikan suku bunga Bank Indonesia, serta pengetatan syarat pengajuan kredit.

Bicara merek, Toyota masih bercokol sebagai perusahaan yang paling banyak menjual mobil (retail) sebanyak 325.395 unit dengan market share 32,6 persen.

Logo Hybrid di All New Toyota Kijang Innova Zenix Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Diikuti Daihatsu yang selama belasan tahun bertahan di posisi dua mengekor Toyota. Pada tahun lalu perusahaan berhasil menjual 194.108 unit dengan pangsa pasar 19,4 persen, kemudian Honda sebanyak 128.010 unit dengan market share 12,8 persen.

Suzuki bercokol di posisi berikutnya yang telah berhasil menjual 82.244 unit dan market share 8,2 persen. Mengunci lima besar ada Mitsubishi yang berhasil memasarkan 81.792 unit dengan pangsa pasar juga 8,2 persen.