Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Penjualan Mobil Listrik Diprediksi Naik 30 Persen di Tahun 2025
3 Januari 2025 9:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sejumlah ahli industri memprediksi penjualan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV ) secara Global bakal mengalami peningkatan hingga 30 persen di tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Peningkatan akan tetap terjadi meskipun beberapa produsen mobil berencana mengerem sektor elektrifikasi karena ada penurunan permintaan.
Disitat dari Carscoops, berdasarkan proyeksi dari ahli di S&P Global Mobility penjualan BEV bisa mencapai 15,1 juta unit di tahun ini. Sehingga pangsa pasarnya akan menjadi 16,7 persen dari penjualan global.
Walaupun hasil penjualan BEV secara global di tahun 2024 belum keluar, kendaraan listrik yang terjual mencapai 11,6 juta unit dengan pangsa pasar mencapai 13,2 persen.
Dijelaskan, pertumbuhan penjualan kendaraan listrik akan bervariasi di setiap wilayah karena dipengaruhi faktor kebijakan dari pemerintah, tarif, insentif hingga infrastruktur pengisian daya di daerah tersebut.
Di India, penjualan mobil listrik diperkirakan hanya mencapai 7,5 persen dari total penjualan roda empat di sana. Walaupun pertumbuhan penjualan mobil berbasis mencapai 117 persen dari tahun ke tahun.
ADVERTISEMENT
Sementara di Amerika Serikat, proyeksi penjualan mobil listrik tumbuh 36 persen dengan pangsa pasar menjadi 11,2 persen.
Tapi, keberhasilan proyeksi tersebut ada di tangan presiden terpilih Donald Trump dan timnya terkait keringanan pajak kendaraan listrik serta tarif mobil listrik yang dijual secara CBU.
China yang menjadi pasar terbesar mobil listrik diprediksi masih mencatatkan pertumbuhan 30 persen tahun ini.
Penjualan mobil listrik di China diprediksi akan melampaui penjualan kendaraan bensin untuk pertama kalinya pada 2025. Itu artinya melampaui target uang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Pemerintah China menargetkan penjualan kendaraan listrik hingga 50 persen dari penjualan mobil baru pada tahun 2035.
Perkiraan dari para analis, tren ini akan berlanjut pada masa mendatang. Mereka juga menyebut kepemimpinan China di kendaraan listrik masih terus berlanjut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kelebihan pasokan kendaraan listrik, adanya persaingan ketat hingga perang harga juga diprediksi akan mewarnai penjualan mobil listrik di pasar China.
Sedangkan produsen mobil Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat yang pada beberapa tahun lalu mendominasi pasar mobil di China yang menjadi pasar mobil terbesar di dunia sudah mengalami penurunan yang signifikan. Itu dikarenakan karena konsumen lebih memilih beralih kepada merek lokal.
Di tahun 2020, merek mobil non-China menyumbang 64 persen dari penjualan mobil baru. Sedangkan pangsa pasarnya turun hanya 37 persen di tahun 2024.
S&P Global Mobility, dalam studinya turut memproyeksikan penjualan kendaraan listrik di Eropa Barat dan Tengah masih bisa tumbuh sampai 43 persen.