Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Penjualan Mobil Listrik Tembus 11 Ribu Unit di Semester I 2024
7 Agustus 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Angka itu melampaui capaian market BEV sepanjang tahun 2023 lalu yang hanya 1,7 persen atau terjual sebanyak 17.051 unit. Sementara selama semester satu tahun 2024, penjualan mobil elektrik telah terangkum sebanyak 11.938 unit.
Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara bilang peningkatan pangsa pasar BEV itu disebabkan semakin banyaknya pemain baru yang bermunculan di Tanah Air. Sehingga memberikan pilihan bervariasi kepada konsumen.
"Peningkatan jelas ada karena sekarang sudah banyak muncul berbagai macam mobil listrik atau BEV baru, kemudian harganya itu mendekati daya beli sebagian besar masyarakat kita," ujar Kukuh dihubungi kumparan, Selasa (6/8).
Menurut Kukuh, daya beli masyarakat terhadap mobil baru kebanyakan di rentang harga Rp 300 jutaan atau di bawahnya. Adanya beberapa lini mobil listrik anyar yang dijual dengan banderol mendekati itu, disebutnya menjadi pilihan menarik.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat kita cari mobil baru kan Rp 300 juta ke bawah, ya naik-naik sedikit Rp 400 jutaan. Tetapi, mayoritas tetap di bawah Rp 300 juta seperti LCGC dan sebagainya, begitu muncul mobil listrik mendekati harga itu, jadi menarik. Kenapa, masyarakat itu kan sensitif dengan harga dan juga bahan bakar," jelasnya.
"Kalau pakai mobil listrik, cerita yang saya dengar dari teman-teman. Itu kalau dia pakai mobil gasoline atau BBM sebulan bisa Rp 1,5-2 jutaan untuk bahan bakar, tapi begitu ganti mobil listrik habisnya sekitar Rp 150-200 ribuan," terang Kukuh.
Pangsa pasar mobil listrik naik, Gaikindo belum bisa tetapkan prediksi
Kendati penyerapan mobil listrik baru enam bulan pertama tahun 2024 terbilang positif, diakui Kukuh pihaknya hingga kini masih belum bisa memberikan prediksi perkembangan dan target market share BEV hingga tutup tahun nanti.
ADVERTISEMENT
"Belum ada, masih terlalu dini dan terlalu sedikit data untuk prediksi BEV, tapi pasti meningkat lah. Faktornya banyak, seperti mobil biasa saja tahun lalu. Setelah GIIAS penjualannya bagus, tetapi beberapa bulan setelahnya cukup anjlok," katanya.
Namun, dirinya optimistis penjualan mobil listrik tahun ini akan melampaui raihan tahun sebelumnya. Mengingat 11.938 unit mobil listrik sudah tersedot pasar sejauh ini, "Harusnya iya, kalau melampaui kan pasti. Sekarang saja sudah 11 ribuan (unit), tahun lalu penuh itu 17 ribuan (unit). Ya, lewat itu," pungkasnya.
Masih disitat dari data Gaikindo, penjualan mobil listrik naik dari tahun ke tahun. Ambil dari tahun 2020 silam yang jumlahnya hanya 125 unit, pangsa pasarnya bahkan 0 persen dari total market yang kala itu cuma 532.027 unit akibat pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
Tahun berikutnya naik 0,1 persen dengan total 687 unit, kemudian perolehan pangsa pasar 1 persen baru terjadi pada 2022 yang total penjualannya mencapai 10.327 unit. Grafiknya semakin naik pada 2022 yang totalnya 17.051 unit atau berkontribusi 1,7 persen.
***