Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2

ADVERTISEMENT
Penjualan mobil pada periode Mei 2024 mengalami pertumbuhan dibanding bulan sebelumnya, demikian mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang didapat kumparan, untuk wholesales atau distribusi dari pabrik ke diler mengalami kenaikan 46,5 persen, dari 48.637 unit menjadi 71.263 unit pada bulan kelima tahun ini.
Demikian halnya penjualan langsung atau retail ke konsumen, asosiasi mencatat pertumbuhan positif sebesar 22,7 persen dari 58.788 unit menjadi 72.137 unit pada kurun waktu yang sama.
Pemulihan pasar month to month ini telah diprediksi sebelumnya. Salah satunya Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy, yang mengatakan penjualan Mei mulai membaik.
"Untuk itu kami terus monitor market untuk menerapkan beberapa strategi diantaranya program penjualan yang meringankan pembelian, serta memperkuat jaringan layanan purnajual untuk para konsumen loyal kami dalam merawat kendaraannya sehingga resale value tetap terjaga," kata Billy kepada kumparan.
Soal market yang masih lesu disebabkan beberapa hal, termasuk periode Lebaran, serta kondisi politik dan ekonomi secara global maupun nasional yang belum sepenuhnya stabil.
ADVERTISEMENT
"Sehingga kondisi ini menyebabkan beberapa konsumen memilih untuk menunda pembelian hingga situasi yang dianggap lebih stabil," lanjutnya.
Penjualan mobil belum 'move on' dari 2023
Kendati demikian, capaian tersebut tidak lebih baik dibanding tahun lalu. Pada Mei 2023 Gaikindo merekam distribusi mobil sebanyak 82.189 unit, yang artinya terjadi koreksi sebesar 13,3 persen.
Sementara penjualan secara retail juga hampir serupa, di mana pada 2023, sedikitnya ada 82.560 unit yang sudah disuplai ke jaringan penjualan, atau minus 12,6 persen dibanding Mei 2024.
Boleh dikatakan kondisi pasar otomotif nasional masih belum menunjukkan pemulihan dibanding tahun lalu. Sebab bila ditarik data secara akumulasi, perbandingan Januari-Mei 2023 dan 2024 terpaut cukup dalam.
Selama lima bulan pertama tahun lalu wholesales-nya mencapai 423.771 unit, sementara pada tahun ini 334.969 unit atau mengalami koreksi sebesar 21 persen.
ADVERTISEMENT
Pun demikian halnya dengan penjualan mobil secara retail yang pada tahun lalu sempat mencatat angka 422.514, sayangnya pada 2024 ini justru minus 14,4 persen alias sebanyak 361.698 unit.
Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,02% ke 6.146.