Penjualan Mobil Toyota Naik 23 Persen di Mei 2024

Logo Toyota. Foto: Kazuhiro Nogi / AFP

Penjualan mobil secara nasional sejak awal tahun mengalami penurunan drastis. Hal tersebut dikeluhkan hampir seluruh merek yang ada di Indonesia.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat koreksi cukup dalam secara wholesale dan ritel.

Secara akumulasi total wholesale Januari-April 2024 mencapai 263.706 unit. Angka tersebut anjlok dibandingkan tahun sebelumnya yang tembus dengan total distribusi 341.582 unit.

Namun, kabar baik datang dari Toyota yang mengalami pertumbuhan lebih baik di bulan Mei. Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto mengatakan penjualan Toyota di bulan Mei mencapai 24 ribu lebih.

“Memang wholesale itu turun 23 persen, retail sales turun 15 persen, namun yang saya mau garis bawahi, ternyata Toyota sales-nya sendiri untuk Mei ya, karena kalau market kan Gaikindo belum keluar, jadi Toyota penjualannya di Mei itu 24 ribu, lebih sedikit lah 24 ribu seratus kurang sedikit,” buka Henry saat ditemui kumparan, Kamis (6/6/2024).

Toyota Veloz bersanding dengan Camry Hybrid di arena elektrifikasi Toyota di GIIAS 2022. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

“Tapi yang saya mau highlight, itu tumbuh sekitar 23 persen dibandingkan April, bahkan tumbuh juga hampir 10 persen dibandingkan Februari,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Henry berharap penjualan di sektor otomotif bisa terus naik dan membaik dibanding awal tahun 2024. Ia juga optimistis perlahan penjualan akan terus meningkat.

“Jadi harapannya market juga bisa sama seperti penjualan Toyota. Jadi kalau market juga bisa lebih tinggi dari Februari, karena kalau April kan lebaran ya. Semoga ini bisa jadi titik awal untuk mulai ada market pelan-pelan pulih lah,” ujarnya.

“Kita harapnya sampai ke akhir tahun nanti,” tuntas Henry.