Penjualan Motor Turun pada April, Jadi yang Paling Rendah Sepanjang 2025

14 Mei 2025 9:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Ilustrasi motor Yamaha di diler Flagship Shop di Bandung, Jawa Barat. Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi motor Yamaha di diler Flagship Shop di Bandung, Jawa Barat. Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) memperlihatkan penjualan motor domestik masuk bulan ke-4 tahun ini jumlahnya 406.691 unit. Ini turun 24,9 persen dibanding Maret yang mencatatkan angka 541.684 unit.
ADVERTISEMENT
Ini membuat April jadi periode distribusi dari pabrik ke diler (wholesales) yang paling sedikit sepanjang tahun 2025 berjalan. Hasil itu juga lebih rendah 2,96 persen dibanding bulan yang sama tahun 2024 kemarin dengan perolehan 419.136 unit.
Sedangkan, anggota AISI yang meliputi Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS sejauh ini sudah mampu menyalurkan motornya sebanyak 2 juta unit atau lebih tepatnya 2.089.953 unit. Lebih sedikit 2,98 persen dibanding Januari-April 2024 yang 2.154.226 unit.
Tidak hanya aktivitas pengiriman dalam negeri, melemahnya kinerja penjualan juga terjadi untuk pasar ekspor. Selama Januari hingga Maret, pabrikan konsisten mengkapalkan sekitar 40 ribuan unit per bulannya.
Partisipasi Astra Honda Motor di IMOS 2024. Foto: Trio Witjaksono/kumparan
Namun, pada April melandai ke angka 30 ribuan atau lebih rincinya 38.254 unit, melengkapi gelar sebagai bulan yang paling tidak begitu produktif. Secara total, jumlah unit terkirim ke negara tujuan mencapai 173.029 unit.
ADVERTISEMENT
Asosiasi mencanangkan target penjualan untuk tahun 2025 minimal sebanyak 6,4 juta unit. Sekretaris Jenderal AISI, Hari Budiyanto optimistis penjualan motor akan terus bergairah. Kendati pasar otomotif saat ini tengah dibayangi sejumlah tantangan.
"Insya Allah kalau opsen bisa direlaksasi dan yang dibayar konsumen tidak naik harga, proyeksi kami tahun 2025 di-range 6,4 juta (unit) sampai 6,7 juta (unit) domestik market," kata Hari kepada kumparan belum lama ini.