Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang berencana mudik tahun ini pakai mobil pribadi, ada baiknya cek komponen pendingin mesin atau radiator mumpung masih jauh sebelum hari keberangkatan.
ADVERTISEMENT
“Pengecekan harus dilakukan secara rutin. Penggantian dilakukan setiap 20 ribu kilometer atau dua tahun. Cuma kalau mudik kadang kita perhatikan lebih detail,” buka Kepala Bengkel Auto2000 Cabang Krida Cilandak, Heri Andriyanto kepada kumparan belum lama ini.
Maka dari itu selain cairan coolant, tangki reservoir hingga saluran wajib diperiksa. Kalau ada rembes dan menyebabkan coolant berkurang atau habis, efeknya sangat buruk pada mesin .
Paling parah, mobil bisa mengalami mogok karena overheat. Perjalanan mudik pun jadi tertunda dan biaya perbaikannya bisa membuat kantong jebol.
“Selain overheat , piston dan sebagainya bisa kena karena adanya sumbatan atau kebocoran di saluran radiatornya. Kalau pas mudik harus overhaul kan malah menghambat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain volume, kekeruhan air radiator akan dicek. Kalau sudah keruh, itu menandakan cairan coolant mengalami penurunan kualitas. Biasanya disebabkan kontaminan dan kotoran karena sirkulasi yang terus menerus ke mesin.
“Keruh itu harus segera diganti, kalau enggak malah bahaya buat perjalanan mudik. Kalau masih bagus dan sudah mendekati low level bisa ditambahkan saja. Pakai cairan coolant sejenis jangan berbeda karena nanti bisa merusak mesin,” jelasnya.
Lebih dari itu, selalu ingat agar tidak mengisi tangki reservoir dengan air keran. Sebab, mineral pada air tersebut bisa menimbulkan kerak dan karat pada radiator mobil.
“Nanti karat-karat itu bisa menyumbat saluran radiator. Pendinginannya jadi enggak sempurna. Kalau terpaksa ya boleh saja tetapi saya menyarankan pakai air aki yang bening,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Lalu pastikan pengisian cairan coolant tidak melebihi batas maksimum pada reservoir. Ini bisa dilihat pada indikator batasan tabung penyimpanan cairan.
“Volume cairan pada reservoir juga enggak usah dilebih-lebihkan. Sesuai dengan anjuran pabrik saja karena nanti meluber kemana-mana dan bisa berbahaya buat sistem kelistrikan mobil. Takutnya, bisa korsleting,” terangnya.
Selama mudik, ia menyarankan pemilik melakukan pengecekan ringan di rest area. Ini untuk memastikan coolant tetap memiliki volume yang sesuai.
"Kalau jauh, misal dari Jakarta ke Surabaya atau ke Yogyakarta, Semarang. Itu bisa dicek di pertengahan. Misal, di Cirebon atau di daerah lain yang dirasa sudah setengah perjalanan," urainya
Oh iya, banderol coolant radiator ini pun cukup murah berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu lebih. “Itu tergantung dari merek coolant dan tipe mobilnya juga,” tutupnya.
ADVERTISEMENT