Pentingnya Roller CVT Motor Matik, Rusak Bisa Tekor Rp 250 Ribu

27 September 2022 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roller CVT Yamaha. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Roller CVT Yamaha. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
ADVERTISEMENT
Roller CVT adalah salah satu komponen pada mekanisme sistem penggerak motor matik. Keberadaannya di dalam pulley primer. Ukurannya berdasarkan berat.
ADVERTISEMENT
Umumnya ukuran roller bawaan pabrikan memiliki bobot sekitar 7 hingga 15 gram. Namun ada juga beberapa roller aftermarket dengan berat bervariatif yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.
Menurut Pemilik Bengkel Yoga Motoshop, Yoga Ningrat, roller punya fungsi untuk mengangkat atau meregangkan v-belt pada titik yang sudah ditentukan pada rumah roller berdasarkan gaya sentrifugal.
“Semakin kita buka throttle gas semakin roller itu melempar keluar. Semakin roller itu kelempar keluar, pulley itu semakin meregang. Begitu regang, van belt-nya akan naik dan top speed tercapai,” jelasnya saat ditemui kumparan pada Senin (26/09).
“Begitupun ketika menutup gas, v-belt akan turun dan pulley-nya semakin kendor. Motor pun akan melambat,” lanjutnya
Roller aftermarket mengalami kerusakan Foto: Kamalludin
Roller CVT bisa mengalami deformasi atau peyang, hingga mengalami kerusakan baik itu retak maupun pecah. “Rusaknya sendiri biasanya karena umur atau pemiliknya tidak melakukan servis sesuai jadwal,” tambah pria ramah ini.
ADVERTISEMENT
Roller yang dibiarkan peyang atau rusak bisa pecah. Bila ini dibiarkan, bisa merusak jalur rumah roller dan pulley, sehingga suara mesin jadi kasar dan akselerasinya hilang. Sekali ganti pulley, harganya bisa mencapai Rp 250 ribu. Itu pun belum termasuk roller.
Roller rusak atau peyang biasanya bunyi. Bunyinya 'kletek-kletek' atau 'klotok-klotok' di area CVT. Cuman kalau peyangnya masih biasa, bunyinya masih biasa aja,” jelasnya.
Proses Pembongkaran CVT Motor Honda BeAT. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Maka dari itu, pemilik bengkel Yoga Motoshop ini menyarankan pemilik rutin melakukan servis CVT secara rutin. Bisa dilakukan di bengkel resmi maupun non-resmi. Servis ini juga termasuk pengecekan roller.
“Kalau di kita, normalnya bawa motor santai enggak terlalu ekstrem bukaan gasnya, empat bulan sekali masih oke. Kalau sering dipakai minimal 1.500 kilometer udah harus diservis untuk melakukan pembersihan dan pengecekan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Yoga Motoshop membanderol harga servis CVT sebesar Rp 60.000. Itu belum termasuk harga roller-nya. Pemilik motor bisa menggunakan roller asli pabrikan atau aftermarket.
“Kalau roller-nya rusak dan harus diganti itu biasanya kita banderol Rp 85.000 itu roller ori. Kalau yang aftermarket Rp 185 ribu karena bahannya lebih bagus dan lebih awet,” tutupnya.