Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Komponen pada sepeda motor akan lebih sering rusak saat musim hujan, tak terkecuali lampu rem. Seringkali pemilik motor, khususnya skuter matik (skutik), tidak menyadari lampu rem menyala meski tuasnya tidak ditekan.
Jika lama tak disadari, kondisi tersebut bisa membuat aki soak. Penggantian pun harus dilakukan, apalagi pada skutik yang masih menggunakan bohlam sehingga daya setrum lebih besar.
Lebih gawat lagi, lampu rem yang menyala sendiri bisa disalahartikan pengguna jalan lain. Dalam kondisi tersebut, pengendara lain bisa kaget ketika lampu rem menyala tiba-tiba karena dikira mengerem mendadak.
Lantas, apa penyebab lampu rem kerap menyala sendiri?
Menurut Susanto, Kepala Bengkel AHASS Honda di Beji, Depok, penyebabnya berasal dari kondisi seal master rem yang tidak bisa kembali ke posisi awal setelah tuas rem ditekan.
"Biasanya karena kehujanan dan kena air itu master remnya macet, nggak bisa balik karena sudah kotor. Jadi switch rem tidak menutup, makanya lampu rem nyala terus," kata Susanto saat ditemui kumparan, Selasa (21/1/2019).
Lebih jelasnya, seal master merupakan komponen yang terdapat di master rem yang berfungsi sebagai pompa minyak rem. Jika terkena kotoran dan air, seal master bisa aus atau bocor sehingga kinerja rem macet, bahkan blong.
Penyebab lainnya, menurut Susanto, bisa berasal dari kondisi switch lampu rem yang kotor atau kemasukan air. Kondisi ini bisa membuat rem eror dan berdampak pada lampu rem yang menyala sendiri.
"Air masuk ke switch sehingga nyala terus (lampunya), tanpa kita pencet sudah nyala, terus soket switch rem karat karena terendam air jadi eror, bisa bikin lampu rem nyala terus," ujarnya.
Solusinya, switch lampu rem bisa dibersihkan memakai cairan all purpose cleaner. Itu pun bila komponen tersebut masih bagus dan berfungsi. "Kalau sudah berkarat harus ganti di bengkel resmi," tandasnya.
Perbaikan dan biayanya
Untuk pengecekan master rem, Susanto menyarankan pemilik motor harus rajin servis berkala. Pengerjaannya dilakukan setiap 8.000 kilometer, meliputi cek minyak rem, cek seal master, dan cek switch lampu rem.
Namun, bila komponen-komponen tersebut rusak dan disarankan untuk diganti, estimasi biayanya yaitu:
- Biaya jasa pemasangan Rp 20 ribu
- Harga seal master Rp 73 ribu
- Harga minyak rem Rp 7 ribu
Sementara untuk switch lampu, biasanya akan dicek dulu, jika sudah berkarat karena kemasukan air hujan maka harus diganti. Biaya dipatok sekitar Rp 54 ribu untuk switch pada master rem depan dan Rp 35 ribu untuk rem belakang.
Sebagai rekomendasi, periksa juga tuas rem, apalagi intensitas pengereman motor matik lebih sering dibanding sistem engine brake. Lambat laun as penahan pengungkit tuas rem akan aus. Jika dirasa harus diganti, tuas rem matik bisa ditebus sekitar Rp 50-70 ribu.