Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Krisis semikonduktor masih terus menghantui Honda Indonesia. Akibatnya, produksi produk andalan mereka, termasuk all new Honda HR-V terganggu dan membuat konsumen harus menunggu hingga 5 bulan, khusus varian RS dengan warna two-tone.
ADVERTISEMENT
"Inden itu selalu bergantung tempat, tipe dan warna. Kalau bicara (varian) RS Two Tone wah itu lama bisa sampai September. Karena khusus RS two tone itu kapasitas produksinya terbatas ya," ujar Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, pada acara Honda Brio Slalom Challenge 2022 belum lama ini.
Adapun untuk inden tercepat, sambung Billy, yakni 2 bulan, khusus untuk varian non RS dan warna single tone. Billy juga menambahkan lamanya inden Honda HR-V terbaru ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi di negara-negara lain termasuk Jepang.
"Karena setiap negara juga request ya (komponen semikonduktor), Jepang sudah 1 tahun indennya, Thailand juga lama bisa sampai 8 bulan saya dengarnya," beber Billy.
Belum sesuai target
Adanya kendala krisis semikonduktor itu diakui Billy turut berdampak terhadap target penjualan yang pihaknya canangkan. Sebab dari target penjualan 30 ribu unit per tahun, saat ini fasilitas produksi mereka baru bisa memenuhi distribusi ke diler sebanyak 1.500an unit per bulannya.
ADVERTISEMENT
"Bulan Maret, April, Mei, sampai Juli, angka distribusi yang dicanangkan prinsipal itu terus naik, tapi belum sesuai dengan yang kami inginkan yaitu 3 ribu unit per bulan. Karena waktu itu target kami kan 30 ribu per tahun, jadi sampai saat ini memang belum sampai ke arah situ (target)," ungkap Billy.
Upayakan tingkatkan pasokan komponen
Lebih lanjut, Billy mengatakan pihaknya bersama prinsipal akan terus berusaha untuk meningkatkan pasokan komponen untuk Honda HR-V dan model Honda lainnya secara bertahap setiap bulannya.
"Kami planningkan itu (wholesales) 3 ribuan per bulan, tapi yang dikasih 1.500-1.500. Bulan ini saya dengar bisa 1.800 unit, bulan depannya juga katanya bisa 1.900an unit, bulan Juli bisa meningkat lagi. Kami akan monitor terus," jelas Billy.
Catatkan 8.671 SPK
Billy juga membeberkan sejak peluncuran perdananya pada 23 Maret 2022 lalu hingga Jumat 13 Mei 2022, All New Honda HR-V sudah membukukan angka pemesanan sebanyak 8.671 unit.
ADVERTISEMENT
"59 persennya (varian) SE, 19 persennya RS, 20 persennya E, dan 2 persennya S," tutur Billy.
Dari total SPK sebanyak 8.671 unit itu, All New Honda HR-V sudah mencatatkan angka wholesales sebanyak 1.588 unit pada Maret 2022. Sedangkan untuk penjualan ritel, HR-V sudah sukses terjual sebanyak 2.706 unit pada periode Maret dan April 2022.
***