Penyebab Inden Honda BR-V Varian Honda Sensing Masih 3 Bulan

15 Februari 2022 18:09 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Test Drive All New Honda BR-V. Foto: dok. PT Honda Prospect Motor
zoom-in-whitePerbesar
Test Drive All New Honda BR-V. Foto: dok. PT Honda Prospect Motor
ADVERTISEMENT
Masalah krisis chip semikonduktor turut berdampak pada produksi Honda BR-V. Menurut Public Relation & Digital Manager PT Honda Prospect Motor (HPM) Yulian Karfili, konsumen yang memesan varian Honda Sensing harus mau menunggu hingga 3 bulan.
ADVERTISEMENT
“Honda BR-V itu permintaannya tinggi, terutama varian Honda Sensing tetapi suplainya yang terbatas,” jelasnya dalam acara diskusi otomotif kekinian yang digelar secara virtual oleh Forum Wartawan Otomotif (Forwot), Selasa (15/2).
Sementara, permintaan konsumen terhadap Honda BR-V baru sesuai dengan target. HPM, kata pria yang karib disapa Arfi itu, menerima 2.000-3.000 unit pemesanan.
Pada Januari 2022, HPM mencatatkan penjualan ritel Honda BR-V sebanyak 1.504 unit.

Brio masih inden

Honda Brio Satya. Foto: dok. HPM
Bukan cuma BR-V, model lain yang mendapat permintaan cukup tinggi adalah Brio. Meski sudah ‘mengorbankan’ jalur produksi Mobilio, konsumen yang membeli model kompak itu masih perlu menunggu 1 bulan.
“Brio itu paling terdampak bukan karena lebih banyak menggunakan chip, tetapi karena permintaan pasarnya lebih besar,” tutur Arfi.
ADVERTISEMENT