Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Warna mangkok CVT motor matik yang semula abu-abu silver, bisa berubah menjadi biru atau seperti paduan pelangi. Hal ini rupanya bisa dijadikan indikator bila terdapat kelainan pada sistem penggerak.
ADVERTISEMENT
Tak cuma itu, Technical Training Analyst PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno menyebut, perubahan warna pada komponen itu juga menandakan gaya berkendara yang kurang baik.
"Ada kemungkinan kotoran yang ada di sekitar kopling, ada juga kemungkinan salah satu pergerakan kopling yang tidak sama atau mungkin macet," buka Endro saat dihubungi kumparan, Jumat (7/2).
Mangkok CVT motor berubah warna karena gesekan kampas kopling pada mangkok CVT yang berlebih, sehingga menimbulkan panas yang akibatnya membuat kelir dasarnya tidak lagi sama.
Menurut Endro, hal tersebut lumrah terjadi karena kampas kopling yang selip. Artinya komponen tersebut terus berputar dan sekadar menyentuh bagian dalam mangkok CVT, tanpa membuatnya berputar.
Misalnya seperti perilaku terlalu sering menahan laju dengan menarik tuas rem sambil gas tetap dipuntir.
ADVERTISEMENT
"Bisa juga medan yang dilalui, semisal mengendarai dengan putaran mesin pelan, sehingga di kopling terjadi beberapa kali selip," lanjutnya.
Adapun hal ini tutur Endro tidak berpengaruh terhadap kualitas mangkok CVT. Sebaiknya selalu cek kondisinya bersamaan dengan pemeriksaan V-belt setiap 8.000 km sekali.
Apabila sudah tipis dan aus akibat gesekan, maka jangan tunda waktu untuk segera menggantinya.
"Masih bisa digunakan asal tidak macet, cek dulu ke AHASS, pastikan apakah mangkok CVT motor masih bisa digunakan," tuntasnya.