Perhatikan 5 Hal Ini Saat Beli Helm Baru

23 Juli 2018 17:39 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Helm (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Helm (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pelindung kepala atau helm menjadi perlengkapan wajib seluruh pengendara dan penumpang sepeda motor. Pilihannya pun banyak dengan berbagai tipe dan kondisi pemakaian. Apalagi helm untuk dipakai kegiatan sehari-hari, berbagai bentuk helm dapat dibeli di pasaran, contohnya helm full face dan open face..
ADVERTISEMENT
Menurut Kasim, salah satu penggawa Belajar Helm, baik helm full face atau open face sama-sama mampu menjanjikan keselamatan, hanya saja penggunaannya tidak boleh disamakan.
"Buat harian kadang-kadang ada pemahaman helm open face enggak aman, sebenarnya sama saja amannya dengan full face, namun dengan catatan dibawa di bawah 60 km/jam, karena pada saat jatuh yang paling duluan itu kepala, dengan kecepatan di bawah itu paling tidak impact-nya enggak sebesar saat kecepatan tinggi," katanya saat ditemui kumparanOTO beberapa waktu ini.
Selain itu, jangan asal pilih dan beli dulu, setidaknya kamu harus memperhatikan beberapa aspek lain agar kenyamanan helm untuk sehari-hari dapat dioptimalkan.
1. Perhatikan ventilasi helm
Ventilasi pada helm (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Ventilasi pada helm (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
Tidak semua helm memiliki vent atau lubang ventilasi udara. Ventilasi pada helm berfungsi mengaliri udara dari luar, masuk ke helm sehingga kepala terasa sejuk. Khususnya pada helm yang digunakan sehari-hari, aliran udara ke helm berguna mengurangi kelembapan karena kulit kepala yang berkeringat.
ADVERTISEMENT
"Pilih helm yang berventilasi, dan pastikan ventilasinya ini mampu mengaliri udara dengan baik, kan tahu sendiri kalau di Jakarta stop and go-nya banyak, jadi pas lagi jalan itu ada udara masuk ke helm biar adem," imbuh Kasim.
2. Bobotnya ringan
Ilustrasi helm motor. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi helm motor. (Foto: Thinkstock)
Selain aliran udara, bobot helm juga perlu diperhatikan. Helm yang punya bobot yang berat sudah tentu membuat leher lebih cepat pegal, apalagi digunakan setiap hari.
"Perhatikan bobotnya, rekomendasinya cari yang ringan, karena lumayan juga kan lagi macet-macetan biar enggak cepat capek pakai helm yang ringan," katanya.
3. Bahan material helm
proses pengecatan helm (Foto: dok. Tomi Airbrush)
zoom-in-whitePerbesar
proses pengecatan helm (Foto: dok. Tomi Airbrush)
Tidak kalah penting, perhatikan pula material batok helm. Hal ini untuk memastikan kekuatan dari helm itu sendiri. Di pasaran terdapat berbagai macam helm dengan material batok yang berbeda, seperti termoplastik, karbon komposit, full karbon, dan lainnya. Untuk keperluan sehari-hari, helm berbahan baku termoplastik sudah cukup, apabila memiliki kocek lebih, helm berbahan karbon juga pantas diboyong.
ADVERTISEMENT
4. Coba langsung dan diamkan selama 5 menit
Cara terbaik membeli helm adalah mencobanya langsung. Ini karena bentuk kepala tiap orang berbeda-beda dan ukuran helm juga berbeda, sehingga agar lebih proporsional mengikuti bentuk kepala, mengenakannya secara langsung sebelum membelinya merupakan rekomendasi terbaik.
Kasim menambahkan jangan langsung dilepas, setidaknya tunggu 5 menit agar kepala beradaptasi dengan helm.
illustrasi mengenakan helm (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
zoom-in-whitePerbesar
illustrasi mengenakan helm (Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO)
"Kalau kami biasa rekomendasinya coba pakai helmnya 5 menit aja, terus rasakan ada tekanan enggak di bagian-bagian tertentu, kalau ada (tekanan) ganti yang lain, itu kalau sampai ada tekanan efeknya nanti enggak nyaman dipakainya," kata Kasim.
5. Goyang-goyangkan helm
Terakhir yang perlu kamu perhatikan adalah menggoyang-goyangkan helm calon helm yang hendak dibeli. Apabila helm goyang dan longgar, sebaiknya ganti dengan yang lain. Hal ini juga untuk memastikan helm yang akan digunakan nanti tidak mudah terlepas saat terjadi kecelakaan.
ADVERTISEMENT
"Helm yang enggak goyang pas kita geleng-geleng, itu pilihan terbaik, karena helm yang pas itu kalau busanya nempel ke pipi" tutur Kasim.