Perluas Pabrik, Shell Bisa Produksi Oli Sampai 300 Juta Liter Setahun

12 Maret 2020 17:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Executive Vice President Shell Global Commercial, Carlos Maurer, dan President Director and Country Chair Shell Indonesia, Dian Andyasuri, di Pabrik Marunda. Foto: Bagas Putra Riyadhana
zoom-in-whitePerbesar
Executive Vice President Shell Global Commercial, Carlos Maurer, dan President Director and Country Chair Shell Indonesia, Dian Andyasuri, di Pabrik Marunda. Foto: Bagas Putra Riyadhana
ADVERTISEMENT
Shell Indonesia memperluas kapasitas pabrik pelumas atau Lubricant Oil Blending Plant (LOBP) di Kawasan Industri Marunda, Bekasi, Jawa Barat. Langkah tersebut dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar domestik pelumas di sektor otomotif dan industri manufaktur di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Perluasan pabrik sebesar 9 hektare ini diklaim akan mampu memproduksi 300 juta liter produk pelumas per tahun. Executive Vice President, Shell Global Commercial, Carlos Maurer, mengatakan penggandaan kapasitas produksi di LOBP Marunda akan membantu Shell mengembangkan bisnis dan basis konsumen di Indonesia, pasar pelumas terbesar di Asia Tenggara.
"Dengan kemampuan produksi pelumas berkelas dunia dan jaringan rantai pasokan yang terintegrasi dari Shell, kami mampu menjawab peningkatan permintaan pasar di Indonesia terhadap pelumas premium dengan lebih baik lagi, khususnya di bidang otomotif, industri, dan marine.” kata Carlos Maurer saat acara peletakan batu pertama Pabrik Shell di Kawasan Marunda Center, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/3).
Di kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, yang diwakili Muhammad Khayam, Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil, mengatakan produksi pelumas di dalam negeri baru mencapai 908,36 juta liter per tahun pada tahun 2019. Hal ini menunjukkan, potensi pasar dan investasi industri pelumas di Indonesia masih cukup besar.
ADVERTISEMENT
"Diharapkan industri pelumas nasional dapat meningkatkan kapasitas serta utilitas industrinya di Indonesia, seiring dengan tumbuhnya industri secara keseluruhan," ujar Agus.
Investasi Terbesar di Asia Tenggara
Proses peletakan batu pertama perluasan pabrik pelumas Shell di Kawasan Marunda Center, Bekasi, Kamis (12/3). Foto: Bagas Putra Riyadhana
Soal nilai investasi yang dikucurkan Shell untuk memperluas pabrik pelumas di Indonesia, President Director and Country Chair Shell Indonesia, Dian Andyasuri, mengatakan belum bisa menyebutkan secara pasti. Namun, ia memastikan angkanya terbesar di Asia Tenggara.
"Kami belum bisa memberikan informasi mengenai nilai investasi pabrik karena masih dalam proses perluasan. tapi memang ini investasi yang penting untuk pasar global dan kami dapat menggandakan kapasitas produksi produk kami. Saya pastikan investasi ini salah satu yang terbesar di ASEAN, cukup menggambarkan betapa pentingnya potensi Indonesia," jelasnya di sela konferensi pers.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk komersialisasi pabrik oli, Dian menargetkan akan segera beroperasi penuh dalam waktu 2 tahun. Menurutnya, penggandaan kapasitas pabrik juga menjadi batu loncatan Shell Indonesia untuk memperluas pasar hingga ke timur Indonesia.
"Kami melihat potensi pasar di luar Jawa terus bertumbuh seperti di Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan. Dan itu menjadi komitmen kami untuk merangsang investasi kami semakin ke arah timur Indonesia," pungkasnya.