Permintaan Global Lesu, Hyundai Tunda Produksi Mobil Listrik

Ilustrasi pabrik Hyundai di Indonesia. Foto: dok. HMMI

Hyundai Motor Company mengumumkan penghentian produksi lini mobil listrik mereka seperti IONIQ 5 dan Kona EV di fasilitasnya di Korea Selatan mulai pekan ini. Permintaan terhadap produk tersebut disinyalir jadi penyebabnya.

Dikutip Korea JoongAng Daily, hal itu disebabkan melemahnya permintaan luar negeri yang terus membebani ekspor. Hyundai berencana menutup line 12 di pabrik 1 yang berlokasi di Ulsan, Korea Selatan mulai 24 hingga 30 April mendatang.

Pabrik yang merakit kedua model tersebut ditujukan untuk pengiriman luar negeri seperti Kanada, Amerika Serikat, dan negara-negara wilayah Eropa. Ini melanjutkan keputusan serupa yang pernah dilakukan perusahaan pada Februari lalu.

Melandainya permintaan produk Battery Electric Vehicle (BEV) Hyundai dikatakan karena mengikuti perubahan kebijakan kendaraan elektrik murni oleh pemerintah negara tujuan ekspor mereka. Salah satunya mengurangi subsidi pembelian mobil listrik.

Fasilitas produksi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang, Jawa Barat. Foto: Fitra Andrianto/kumparan

Kanada dan beberapa negara Eropa, termasuk Jerman, telah membatalkan atau mengurangi subsidi EV, sementara Amerika Serikat menghadapi ketidakpastian baru dari ancaman tarif yang tinggi di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

Hyundai Motor telah berupaya untuk melawan permintaan yang lesu dengan menawarkan kesepakatan pembiayaan tanpa bunga di Amerika Utara dan bantuan uang muka di pasar lainnya seperti Jerman dan Inggris, tetapi dengan keberhasilan yang terbatas.

Ini menandai penghentian produksi sementara kedua tahun ini, menyusul penghentian serupa selama lima hari pada bulan Februari karena perlambatan permintaan kendaraan listrik global di tengah perubahan kebijakan dan transisi pasar.

***

kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park.

Forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan.

Daftar sekarang di: kum.pr/nev2025.