Pertolongan Pertama Ketika Mobil dan Motor Terendam Banjir

11 September 2022 6:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Genangan banjir di BSD dan Alam Sutera. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Genangan banjir di BSD dan Alam Sutera. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tak sedikit mobil dan motor yang terendam banjir akibat hujan lebat di kawasan Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan dan sekitarnya pada Sabtu (10/9) sore.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda pemilik kendaraan baik motor atau mobilnya yang kebanjiran, simak beberapa tips yang kumparan kompilasi dari beberapa narasumber berikut, tujuannya supaya bisa dikendarai lagi tanpa harus dibawa ke bengkel untuk diperiksa.

1. Putus sistem kelistrikan

Bagi pemilik mobil, penting untuk memutus sistem kelistrikan kendaraan. Lepas penghubung kabel plus dan minus pada aki supaya mencegah terjadinya korsleting.
"Ini yang prioritas, takutnya air akan membuat sistem kelistrikan membuat rusak parah," ungkap penggawa bengkel AGS Matic, Agus Mustafa.
Aki mobil Bosch Foto: Bosch Indonesia

2. Mesin kendaraan jangan langsung dihidupkan

Tak kalah penting adalah selalu ingat jangan langsung menghidupkan mesin. Paling tidak biarkan kendaraan dalam keadaan kering dulu. Khususnya motor, sebisa mungkin setelah genangan berkurang langsung evakuasi. Namun jangan sampai menyalakan mesinnya.
ADVERTISEMENT
"Khawatir apabila baterai atau komponen kelistrikan motor masih banyak terkena air. Apabila mesin dinyalakan, air dapat masuk ke sistem dan menyebabkan masalah," terang Technical Training PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno.
Genangan banjir di BSD dan Alam Sutera. Foto: Dok. Istimewa
Selain sistem kelistrikan, air juga bisa masuk ke ruang bakar melalui filter udara. Khawatir air yang masuk ke sistem pembakaran akan membuat jeroan mesin rusak seperti piston macet dan setang piston bengkok akibat water hammer.
Ini karena air yang masuk ke mesin membuat kerja komponen di dalamnya lebih berat. Piston justru akan memukul air yang masuk dalam jumlah banyak. Pada tekanan tertentu, setang piston akan kalah akibat tekanan air dan membuatnya bengkok.

3. Ambil gambar mobil atau motor yang kebanjiran

Kemudian abadikan kendaraan baik motor dan mobil ketika kebanjiran. Ini penting sebagai bukti dan penguat saat hendak mengajukan klaim kerusakan akibat banjir ke pihak asuransi. Tentunya hal ini berlaku bagi Anda yang sudah mengasuransikan kendaraan.
ADVERTISEMENT

4. Periksa filter udara dan busi

Lanjut bagi pemilik motor, penting untuk memeriksa busi dan filter udara. Tapi ingat, ini dilakukan setelah motor dievakuasi dari genangan banjir. Setelah memastikan air di motor sudah tiris, bisa lanjutkan periksa komponen tadi.
Filter udara yang kotor Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Kenapa ini dilakukan? Paling tidak memastikan bahwa kedua komponen penting ini terdapat rembesan air atau tidak. Bila basah, maka segera ganti dengan yang baru.

5. Cek kondisi oli

Terakhir cek kondisi oli mesin. Mudahnya menggunakan dipstick dan lihat bagaimana warna oli dan kekentalannya. Apabila ada perubahan warna dan kekentalannya, maka pertanda oli tercampur air. Untuk itu jangan paksakan mesin tetap dihidupkan.
Sebaiknya kuras dulu oli mesin, dan isi dengan yang baru. Ditambah juga penggunaan busi dan filter udara yang baru sebagai antisipasi tidak ada air yang terkandung di ruang bakar.
ADVERTISEMENT