Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Perusahaan Bus Siasati Kondisi Sulit COVID-19, Buka Kursus hingga Tanam Singkong
9 Juli 2020 9:44 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Anthony Steven Hambali, pemilik PO Sumber Alam menyebut, cara itu terpaksa dilakukan, guna mencari pemasukan tambahan.
Cara yang dilakukan Sumber Alam pun terbilang efektif dalam membantu pemasukan tambahan bagi perusahaan. Sebab, baru seminggu diadakan, sudah ada 12 orang yang mengikuti kursus tersebut.
Bahkan, kata Anthony, animo masyarakat terus bertambah termasuk yang berasal dari luar Kutoarjo dan Jawa Tengah. Dalam mengawal kursus menyetir bus tersebut, perusahaan bus Sumber Alam mengerahkan beberapa pengemudinya yang sudah berpengalaman dan berbakat untuk menjadi instruktur.
Terkait tarifnya, dipatok mulai dari Rp 100 ribu per orang.
Parkiran perusahaan bus ditanam singkong
Tak hanya membuka kursus menyetir bus, Anthony ternyata juga mulai menanam singkong di halaman parkiran busnya. Bersama para karyawan dan pengemudi busnya, kegiatan menanam singkong itu pada awalnya dilakukan untuk mengisi waktu luang selama PSBB lalu.
ADVERTISEMENT
"Iya awalnya sih iseng saja buat ngisi waktu. Cuma takut kalau pandemi semakin parah atau sampai gimana-gimana, setidaknya kan masih ada yang bisa dimakan," tutur Anthony.
Volume penumpang masih kecil
Antisipasi yang dilakukan Anthony itu, tentu bukan tanpa sebab. Meski operasional bus umum di masa PSBB transisi sudah mulai dilonggarkan, pertumbuhan okupansi penumpang masih sangat kecil.
"Sudah mulai bergerak ke angka 20 persen, tetapi memang untuk pulih normal akan memakan waktu lama," jelas Anthony kepada kumparan, Selasa (7/7).
Karena itu, Anthony pun terus berharap agar pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia segera mereda, sehingga bisa berdampak positif bagi perekonomian dan perusahaan bus .
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
ADVERTISEMENT
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.