Pilihan Roofbox Mobil untuk Mudik Lebaran, Harga Mulai Rp 4 Jutaan

Contoh pengaplikasian roofbox dan roofrail pada mobil. Foto: Sena Pratama/kumparan

Salah satu solusi untuk membawa barang berlebih ketika bepergian jarak jauh atau mudik dengan mobil pribadi, yakni dengan memasang roofbox pada bagian atap.

Cara ini jelas lebih aman dibandingkan menggunakan roofrack atau menumpuk barang di bagian bagasi hingga menghalangi visibilitas ke arah belakang.

"Roofbox ini kan ketutup, jadi air dan debu nggak masuk. Terus kalau di jalan lagi mudik, misal berhenti di rest area dia aman kalau ditinggal karena bisa dikunci. Terus dia aman karena dia ada batasan bobot dan ketinggian, kalau dia sudah tidak muat dia kan pasti nggak bisa kekunci," jelas perwakilan Whale Carrier, Dede Ardiansyah kepada kumparanOTO beberapa waktu lalu.

Contoh pengaplikasian roofbox dan roofrail pada mobil. Foto: Sena Pratama/kumparan

Nah, bagi Anda yang saat ini sedang berburu roofbox untuk mudik Lebaran, ada salah satu merek lokal yang sudah legendaris, yakni Whale Carrier yang bisa jadi pilihan. Ada berbagai jenis ukuran roofbox yang ditawarkan oleh Whale Carrier, mulai dari yang paling kecil, yakni liter hingga liter.

"Kita yang paling murah itu paling kecil Bajo 350 liter sudah dual opening yang hitam di harga Rp 4,8 juta dan yang paling mahal itu sekarang ada Kambera dan RoteX ukuran 650 liter itu dia paling baru paling panjang dan paling tipis ada di angka Rp 7,6 juta," ujar Dede.

Berikut lengkapnya.

Roofbox

Crossbar

Contoh pengaplikasian roofbox dan roofrail pada mobil. Foto: Sena Pratama/kumparan

Harga roofbox di atas itu, kata Adi, belum termasuk dengan crossbar. Sama seperti roofbox, harga dari crossbar tergantung pada jenis dan ukuran yang dipilih.

"Kalau di Whale sendiri crossbar yang paling murah itu Whaleflex itu harganya Rp 1,25 juta. kalau yang paling mahal itu WhaleFlush biasanya buat Pajero Sport Fortuner, itu harganya Rp 1,8 juta," beber Dede.

Keunggulan roofbox dari Whale, kata Adi, yakni sistem pembukaannya yang bisa dibuka dari dua sisi serta pengunciannya yang ada pada 3 titik penguncian. Ini jelas lebih aman dari potensi roofbox terbuka saat mobil sedang melaju.

Contoh pengaplikasian roofbox dan roofrail pada mobil. Foto: Sena Pratama/kumparan

Sesuaikan ukuran roofbox dengan jenis mobil

Lebih lanjut, Dede mengatakan untuk pemilihan roofbox sebaiknya sesuaikan antara ukuran roofbox dengan jenis mobil yang digunakan. Sebab apabila menggunakan roofbox dengan ukuran yang terlalu besar pada mobil kecil seperti hatchback atau city car, maka akan berbahaya.

"Kalau kita salah pakai ukuran roofbox, itu kan namanya roofbox ada di atas mobil dia bisa menghambat angin, nah menghambat angin itu pasti mempengaruhi boros mobil," kata Dede.

Selain itu, untuk pemasangan roofbox Adi juga menyarankan agar posisikan roofbox pada bagian tengah. Ini posisi yang paling baik dalam hal titik gravitasi bobot kendaraan.

"Posisi yang paling bagus itu sebenernya di tengah, itu titik gravitasi mobil itu kan lebih baik di tengah, kalau terlalu belakang nggak disarankan," terangnya.

***