Polytron Bakal Garap Mobil Listrik, Diumumkan Tahun 2024

Motor listrik baru Polytron Fox R di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022. Foto: Sena Pratama/kumparan

PT Hartono Istana Teknologi dengan produk yang dikenal dengan Polytron, rupanya berencana menggarap mobil listrik. Hal ini ditempuh setelah perusahaan merilis motor listrik Polytron Fox-R tahun lalu.

"Saya nggak bisa ngomong banyak tapi pasti bakal masuk ke roda empat listrik," terang Associate General Manager PT Hartono Istana Teknologi, Joegianto di Jakarta, Selasa (14/11).

Joe, sapaan karibnya menjelaskan bahwa desain mobil listrik Polytron secara hitam di atas putih sudah ada. Saat ini masih tahap riset dan pengembangan terkait spesifikasi.

"Prototipenya belum ada, mobil ini sudah masuk RnD sudah dari tiga tahun lalu kira-kira. Tapi rencana kami masuk ke mobil listrik akan diumumkan awal tahun depan," lanjutnya.

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. Foto: Owlie Productions/Shutterstock

Pendekatan ke mitra supplier juga tengah dilakukan termasuk produsen baterai sel, pembuat sasis, juga industri yang terkait dengan power train mobil listrik.

"Lagi fokus di baterai, di Polytron setiap sel kita uji, kami nggak akan keluarkan sesuatu tanpa diuji langsung. Untuk roda dua saja pengujiannya cukup ketat, jadi kami harap nggak ada kejadian aneh-aneh," katanya.

Mitra lokal juga termasuk yang akan digandeng, sehingga targetnya saat mobil ini nantinya dipasarkan sudah memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 40 persen.

"Barangnya belum, RnD Polytron sudah jalan duluan mempelajari durability, tipe baterai, dan safety, kekuatan kami di situ jadi nggak bisa ujug-ujug seperti motor listrik, rakit kemudian jalan," tambahnya.

Motor listrik baru Polytron Fox R di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022. Foto: Sena Pratama/kumparan

Sasar mobil segmen keluarga

Tak sampai di situ, Joe mengatakan produk mobil listrik Polytron nantinya menyasar segmen gemuk di Indonesia, dengan kriteria multi-guna dan bisa mengangkut penumpang yang banyak.

"Arahnya seperti Avanza dan Innova itu mobilnya rakyat Indonesia. Mobil ini market-nya besar. Kalau segmen sedan atau seperti Wuling Air ev nggak dulu, karakter orang Indonesia itu kalau bepergian bareng keluarga, kalau kecil empat orang saja sudah sesak," tuntasnya.