Porsche 911 Model 2020 Bakal Punya Fitur Anti Aquaplanning

24 Januari 2019 16:06 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Genangan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/11). (Foto: Fanny Wardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Genangan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (22/11). (Foto: Fanny Wardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Mengemudi di kondisi hujan tentu butuh kesiapan yang matang dan harus ekstra hati-hati. Selain visibilitas yang akan berkurang, traksi ban saat menyentuh permukaan jalan juga akan tereduksi akibat aquaplanning.
ADVERTISEMENT
Aquaplanning atau hidroplanning merupakan kondisi ketika intensitas air terakumulasi pada bagian depan ban, sehingga bisa menyebabkan ban terangkat alias tidak menapak ke jalan.
Aquaplanning tentu bisa menyebabkan mobil hilang kendali, apalagi saat melajukannya pada kecepatan yang tinggi. Melihat hal ini, pabrikan sportscar asal Jerman, Porsche, akan menyematkan fitur yang bisa mereduksi aquaplanning pada salah satu model tulang punggungnya.
Seperti diwartakan Automotive News, Porsche 911 model produksi tahun 2020 nantinya akan punya Wet Mode, sehingga memungkinkan pengendalian mobil yang punya bobot ringan ini masih bisa dilakukan meski jalanan licin akibat air yang menggenang.
Fitur tersebut akan menggunakan piranti berupa sensor mikrofon, yang berada pada lingkar fender bagian depan mobil. Saat gejala aquaplanning terindikasi, berdasarkan intensitas cipratan air yang tertangkap sensor, sistem akan menyalakan peringatan untuk memerintahkan si pengemudi untuk mengaktifkan Wet Mode tadi.
Ilustrasi mobil Porsche  (Foto: dok. Motor1)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mobil Porsche (Foto: dok. Motor1)
Setelah diaktifkan dan untuk mengurangi efek aquaplanning, sistem komputer pada mobil langsung meningkatkan penyaluran tenaga pada roda depan, dan pada saat yang sama mengurangi besaran torsinya.
ADVERTISEMENT
Bukan itu saja, sistem juga akan memerintahkan pergerakan komponen aero kit yang ada untuk memaksimalkan gaya tekan ke bawah alias downforce. Selebihnya, peran fitur lain seperti Porsche Stability Management dan Porsche Traction Management juga ikut dimaksimalkan. Jadi bisa dibilang fitur tambahan buat mendukung performa kontrol traksinya.
Sebelumnya fitur serupa sudah siap disematkan pada mobil-mobil Porsche pada tahun 90-an. namun August Achleitner, sosok pria di balik pengembangan Porsche 911 yang juga dikenal sebagai Mister 911, memutuskan untuk tidak mengimplementasikannya kala itu.
"Wet Mode dikembangkan untuk memastikan pengendalian terjaga pada jalan yang basah. Fitur itu tidak membatasi daya dan kecepatan puncak mesin mobil, Wet Mode merupakan sistem asisten untuk mendukung pengendalian mobil saat dipacu pada kecepatan tinggi," jelas August.
ADVERTISEMENT