news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Potensi Pasar Sepeda Motor Listrik Indonesia, Sudah 10 Merek yang Eksis

10 November 2020 19:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) mengendarai sepeda motor  listrik saat Karnaval Jakarta Langit Biru di Patung Pemuda Membangun, Senayan, Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) mengendarai sepeda motor listrik saat Karnaval Jakarta Langit Biru di Patung Pemuda Membangun, Senayan, Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL-BB/Battery Electric Vehicle), terus didorong pemerintah untuk tumbuh berkembang di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berbagai paket regulasi pun diterbitkan, untuk memberikan arah yang jelas dalam implementasinya. Khususnya bagi para pelaku industri otomotif.
Plt. Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Ditjen ILMATE Kemenperin Restu Yuni Widayati mengatakan, pengembangan KBL-BB bisa dimulai dari industri sepeda motor listrik.
Alasannya utamanya nilai investasi bisnis di awal disebut relatif rendah, dengan tenaga kerja yang minimal.
Peresmian pabrik motor listrik Elvindo, Tangerang, Sabtu (11/1). Foto: Moh Fajri/kumparan
"Sedikit berbeda dengan industri roda empat atau lebih yang membutuhkan investasi awal yang cukup besar dan tenaga kerja yang cukup," tuturnya.
Kemudian dari sisi total cost of ownership atau biaya kepemilikan termasuk soal harga jual, bisa bersaing dengan produk sepeda motor konvensional.
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, sampai saat ini sudah ada 15 industri perakitan sepeda motor listrik, yang telah mendapatkan Nomor Identifikasi Kendaraan (NIK) dari Kemenperin.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan salah satu syarat suatu perusahaan, mendapat legalitas untuk memproduksi kendaraan bermotor. Total kapasitas produksinya mencapai 877 ribu unit per tahun, dan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.429 orang.
Honda, Kawasaki, Suzuki, dan Yamaha bermitra kembangkan motor liistrik,. Foto: Electrek
Sementara Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin Doddy Rahadi menyebut, sampai semester 1 tahun 2020 tercatat ada 10 produsen sepeda motor listrik yang beroperasi.
Dirinya menambahkan, sepeda motor merupakan kendaraan favorit masyarakat Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat penjualan sepeda motor per tahun naik tajam sejak 2003 dan mencapai penjualan lebih dari 6 juta unit pada 2019.
“Dengan melihat data tersebut, peluang untuk masuk dalam bisnis sepeda motor listrik sangatlah bagus,” ujarnya.
Motor listrik untuk operasional petugas pengamanan di Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu (15/12/2018). Foto: Helmi Afandi/kumparan

Target produksi sepeda motor listrik 2025

Berdasarkan peraturan Menteri Perindustrian Nomor 27 Tahun 2020 baru diterbitkan 17 September lalu, dicanangkan target kuantitatif pengembangan kendaraan bermotor nasional.
ADVERTISEMENT
Khusus untuk sepeda motor listrik, diharapkan produksinya bisa mencapai 20 persen pada 2025, dari total produksi sepeda motor nasional yang diproyeksi bisa mencapai 8,8 juta unit.
Lalu pada 2020 mencapai 25 persen dari total volume produksi nasional 9,8 juta unit, serta tahun 2035 sebesar 30 persen dari 10,75 juta unit total produksi dalam negeri.