Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.0
Potong Margin Turunkan Harga Mobil, Menperin: Bukan Arahan, Tapi Misalnya
27 Februari 2025 15:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyoroti penurunan pasar roda empat tahun sebesar 13,9 persen atau hanya 866 ribu unit.
ADVERTISEMENT
Ia mengungkapkan kondisi tersebut berdampak pada penurunan ekonomi baik backward linkage Rp5,4 triliun dan forward linkage Rp4,6 triliun.
Saat memberikan sambutan di peresmian pabrik baru Daihatsu di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang Timur, Jawa Barat, Kamis (27/2/2025) iya menyebut bahwa perlu ada upaya, baik dari pemerintah maupun pelaku usaha untuk memperbaiki kondisi pasar otomotif.
“Ini harus menjadi perhatian semua stakeholders. Tentu pemerintah merupakan kuncinya, sebab itu terus-terus kami berupaya untuk menerbitkan berbagai kebijakan bisa membantu reboundnya industri otomotif di Indonesia, tapi juga stakeholder lain yang saya berharap,” kata Agus Gumiwang.
Lebih lanjut, ia menambahkan soal strategi lain yang mungkin bisa berdampak positif terhadap penjualan.
Industri otomotif menjadi salah satu kontributor terhadap ekonomi nasional. Pertumbuhan sektor ini memberikan dampak terhadap GDP yang pada akhirnya mendorong terciptanya lapangan kerja.
ADVERTISEMENT
“Serta juga karena forward increase dan backlog increase-nya sangat tinggi, maka pertumbuhan sektor otomotif juga akan membantu pertumbuhan lain, sektor-sektor lain,” imbuhnya.