Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Power Window Basah Kena Tetesan Hujan, Biarkan Kering Sendiri atau Langsung Lap?
25 September 2020 11:12 WIB
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang sering atau terpaksa berpergian menggunakan mobil ketika hujan, tentu pernah mengalami area door trim basah saat membuka pintu, kadang juga membasahi tombol power window maupun pengatur spion.
ADVERTISEMENT
Ada yang membiarkannya sampai kering sendiri, tak jarang pula pengemudi yang langsung mengeringkannya. Dari dua perilaku tadi, sebaiknya mana yang harus dilakukan? Apakah perangkat tersebut sudah dirancang tahan air sehingga tak perlu mengelapnya?
Menjawab ini Dealer Technical Support Department Head PT Toyota-Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan, rekomendasinya segera mengelapnya sampai kering.
"Idealnya memang enggak boleh kena air, namun terkadang sulit dihindari ketika buka pintu saat hujan , setidaknya kena tetes. Segera lap untuk menghindari kerusakan komponen switch-nya," ujarnya saat dihubungi kumparan, Kamis (24/9).
Langkah ini juga bertujuan supaya permukaan door trim dan tuas pengaturan tetap awet, tidak ada bercak atau flek penyebab jamur.
Power window bisa rusak, jendela tak bisa dibuka
Ini sebabnya power window merupakan perangkat yang kerjanya butuh kelistrikan. Jika dibiarkan, air kemungkinan menyelinap melalui celah-celah pencungkil power window, kemudian menyebabkan malfungsi. Seperti kaca jendela tidak bisa dibuka atau pengaturan cermin spion tak dapat dilakukan.
"Bisa saja bagian dalamnya berkarat sehingga mengganggu fungsi kelistrikan. Bisa dari switch power window, motor power window, atau regulator. Kalau dari switch bisa dicek contact-nya masih bisa dibersihkan atau rusak komponen elektroniknya," bubuh Didi.
ADVERTISEMENT
Misalnya hujan mengakibatkan korsleting sehingga fungsi pembuka jendela berhenti, bisa dicek apakah sekringnya yang putus. Bila benar, cukup menggantinya dan harganya relatif murah.
Tapi beda cerita manakala komponen penggeraknya yang rusak, seperti motor dinamo dan regulator, maka siapkan kocek mulai dari Rp 300 sampai 800 ribuan tergantung jenis mobil maupun tingkat kerusakan.
"Kaca yang tidak bisa dibuka biasanya motornya sudah lemah, harus diganti. Sementara regulator dicek dulu karena pemakaian bisa aus dan oblak," tambahnya.