Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Prediksi Daftar ‘Mobil Rakyat’ yang Bebas PPnBM, Ada Avanza dan Xpander
29 Desember 2021 14:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Konsep mobil rakyat yang digaungkan Kementerian Perindustrian tak akan kena pajak PPnBM selamanya, tinggal menunggu respons Kementerian Keuangan.
ADVERTISEMENT
Wacana ini sebelumnya berupa diskon PPnBM 100 persen permainan, untuk mobil-mobil dengan kriteria tertentu. Dan tercetuslah konsep mobil rakyat ini.
"Nantinya kategori mobil yang kami definisikan sebagai mobil rakyat --bukan lagi mobil mewah, jadi tak akan dikenakan pajak mobil mewah PPnBM," ucapnya.
Berikut kriteria mobil rakyat.
1. Ukuran mobil murah, ketika dihitung oleh Kementerian Perindustrian, harga jualnya di angka Rp 240 juta rupiah ke bawah.
2. Ukuran mesin maksimal di 1.500cc
3. Pendalaman manufakturnya sebanyak-banyaknya di Indonesia,
"Jadi hitungan kami mobil yang end to end-nya mobil Indonesia adalah yang local purchase minimal 80 persen," ucapnya.
Meskipun tak dijelaskan detail, tapi mobil yang dimaksud di sini bisa dipastikan masih mengusung mesin konvensional.
Ini mobil yang masuk kriteria sebagai mobil rakyat
Kita coba mengacu pada Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 1737 Tahun 2021 tentang PPnBM DTP, di mana di dalamnya ada penjabaran soal local purchase mobil yang diproduksi di Indonesia, termasuk mobil LCGC.
ADVERTISEMENT
Dan yang pasti, harganya juga berpotensi di Rp 240 juta ke bawah. Kemudian untuk Avanza dan Xenia kami juga masukkan, karena berdasarkan klaim pabrikan, saat ini local purchase-nya sudah di angka lebih dari 80 persen.
- Honda Brio Satya 91 persen
- Toyota Agya 85 persen
- Toyota Calya 85 persen
- Daihatsu Sigra 85 persen
- Daihatsu Ayla 85 persen
- Daihatsu Xenia 80 persen
- Toyota Avanza 80 persen
- Mitsubishi Xpander 80 persen
- Nissan Livina 80 persen.
Diskon PPnBM bantu pulihkan sektor otomotif
Kehadiran insentif diskon PPnBM memang terbukti mampu membantu pemulihan sektor otomotif. Ini terlihat dari terdongkraknya penjualan mobil baru sepanjang bulan Maret hingga November 2021.
ADVERTISEMENT
Agus mengatakan, sepanjang periode tersebut penjualan mobil baru terdongkrak sebanyak 487 ribu unit atau mengalami kenaikan sebesar 71 persen dibandingkan dengan periode yang sama.
”Saya memberikan penghargaan kepada pabrik otomotif dan para dealer yang turut membantu, mendorong, memfasilitasi para pembeli untuk mendapatkan dan memanfaatkan stimulus ini dengan tambahan promosi dan potongan harga lainnya,” tambah Agus.