Premium dan Pertalite Dihapus, Motor Berkompresi Rendah Aman Pakai Oktan Tinggi?

25 Desember 2021 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara motor mengisi BBM jenis Pertalite di sebuah SPBU Pertamina di Jakarta, Jumat (24/12/2021). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara motor mengisi BBM jenis Pertalite di sebuah SPBU Pertamina di Jakarta, Jumat (24/12/2021). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Wacana mengenai penghapusan produk BBM milik Pertamina yakni Premium dan Pertalite mulai terendus akhir-akhir ini.
ADVERTISEMENT
Terbaru, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali mengemukakan rencana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) RON 88 alias Premium.
Pertalite yang diproyeksikan sebagai transisi pengganti Premium, rencananya juga bakal ikut dihapus. Nantinya hanya akan ada bensin dengan kadar oktan (Research Octane Number/RON) di atas 91 yang dinilai lebih ramah lingkungan.
Jika nantinya pilihan kadar oktan BBM hanya tersisa di atas 91 ke atas, bagaimana dengan para pemilik motor dengan mesin kompresi rendah? Apakah aman menggunakan bahan bakar oktan tinggi? Service Advisor Yamaha Sumber Mas Sarul menanggapi hal tersebut.
Transaksi di SPBU Kota Sorong, Papua Barat, Senin (8/11/2021). Foto: Olha Mulalinda/ANTARA FOTO
“Engga ada masalah, saya juga masih pakai Mio karburator, kalau bensin Pertamax engga masalah, yang penting kita perawatan dari mesinnya itu, kayak oli engga telat (ganti), itu aja sebenarnya,” ujar Sarul kepada kumparan belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Sarul mengatakan, pentingnya perawatan rutin agar komponen mesin tetap terjaga. “Terus servis berkalanya itu juga harus rutin setiap 25 ribu km atau 5 bulan ke atas atau setengah tahun, harus servis besar,” sambungnya.
Ilustrasi bengkel Yamaha Foto: Sena Pratama/kumparan
Servis besar yang dimaksud Sarul adalah perawatan dengan melakukan pembersihan kerak-kerak karbon pada ruang mesin.
“Kita kan ada servis ringan dan servis besar, nah begitu masuk fase besar pembersihan piston, ring, atau klep nanti itu kan dicek semua, kita lihat ketebalan keraknya itu harus dibersihkan, jadi serasa kembali seperti baru, nah aman bertahun-tahun,” tukas Sarul.
Sarul juga membeberkan manfaat menggunakan bahan bakar dengan oktan tinggi seperti dari segi performa, tarikan, dan keawetan komponen mesin.