Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Toyoda menjabat sebagai CEO Toyota sejak 2009 silam dan akan menggantikan chairman sebelumnya, Takeshi Uchiyamada, mengutip Reuters. Pergantian ini disebut sebagai strategi untuk menghadapi peralihan ke era mobil listrik.
Kabar digantinya pria berusia 66 tahun itu sudah menjadi fokus para investor, tetapi pengumuman siapa yang menggantikannya ternyata cukup mengejutkan.
Masih menurut sumber yang sama, selama di bawah kepemimpinan Toyoda, pabrikan dinilai agak lambat mengikuti pendekatan ke mobil listrik. Alih-alih, cucu pendiri Toyota itu masih mengandalkan teknologi hibrida dan nitrogen sebagai teknologi yang dinilainya juga penting.
Apa yang dilakukan Toyoda sempat dikecam oleh investor dan pemerhati lingkungan karena dianggap enggan lebih fokus terhadap kendaraan listrik. Di bawah Sato, dia menjanjikan perubahan Toyota menjadi apa yang disebut dengan ‘perusahaan mobilitas’.
ADVERTISEMENT
Tawaran posisi kepada Sato sebenarnya sudah dilempar oleh Toyoda sejak akhir tahun lalu ketika sedang di Thailand saat merayakan eksistensi 60 tahun mereka di Negeri Gajah Putih. “Bisakah kamu menjadi CEO?” kata Sato menirukan Toyoda waktu itu.
Sato mengaku tak begitu paham dan bingung untuk merespons karena ia menganggap apa yang diutarakan Toyoda hanya sebuah candaan semata. Sementara Toyoda sendiri melihat Sato sebagai orang yang bekerja keras untuk mempelajari filosofi Toyota.
“CEO butuh unsur rasa muda, energi, dan kekuatan,” kata Toyoda.
***