Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Produk Kolaborasi Toyota-Daihatsu Tak Lagi Kembar
1 Agustus 2018 12:21 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tapi menurut Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto, hal tersebut bisa saja berbeda di masa depan.
"Kalau dulu kan kolaborasinya bisa dikatakan hanya ada sebuah produk dan hanya dibedakan embelem Toyota dan Daihatsu. Nanti ke depannya produk itu juga bisa dibedakan secara modelnya," terang Soerjo. Sebab, baik Toyota maupun Daihatsu punya pendekatan berbeda dalam menjual produknya.
"Nanti bisa benar-benar berbeda. Kenapa enggak, kan punya garisnya sendiri-sendiri. Jadi meski bermain di segmen yang sama dan range yang sama seperti Avanza-Xenia nanti bentuknya bisa tidak sama," ujarnya.
"Jadi bisa saja, misal sama-sama smartphone, yang satunya model Oppo, yang lainnya Samsung," tambah Soerjo memberi analogi.
Oleh sebab itu, kerjasama antara Toyota dan Daihatsu diperkirakan akan fokus pada pengembangan konsep, sementara untuk produksi dan pemasaran keduanya akan berjalan masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Kalau sekarang payungnya kan sudah jelas ada DMC (Daihatsu Motor Corporation) dan TMC (Toyota Motor Corporation) di Jepangnya. Di Indonesia ada ADM (Astra Daihatsu Motor) dan TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia). Terus ada yang namanya DSO (Daihatsu Sales Operation) dan TAM (Toyota-Astra Motor) sebagai distributornya," paparnya.
Sejak tahun 2016 lalu, Daihatsu sendiri memang sudah secara resmi dibeli 100 persen sahamnya oleh Toyota. Keduanya kemudian membuat unit usaha baru bernama Emerging-market Compact Car Company (ECCC) yang difokuskan menghadirkan kendaraan baru yang lebih kompetitif berbasiskan pendekatan manufaktur Daihatsu yang mengedepankan kendaraan dengan harga terjangkau.
Live Update