Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Belakangan, produksi motor memang tengah terganggu diakibatkan suplai komponen chip semikonduktor yang kurang. Terutama sejak saat era pandemi virus Covid-19 yang melanda Tanah Air tiga tahun yang lalu.
“Kita mau menyampaikan gambaran bahwa sudah hampir sejak pandemi ini terjadi, masalah micro chip (semikonduktor) terjadi bertubi-tubi di dunia otomotif khususnya bukan hanya Yamaha tapi di mobil juga,” buka Dyonisius di Cakung, Jakarta Timur (31/8).
Pria yang karib disapa Dyon itu melanjutkan, pulihnya pasokan komponen membuat aktivitas produksi pabrikan asal Jepang itu saat ini bisa meningkat hampir 50 persen jika dibandingkan dengan kuartal kedua tahun ini.
“Saat pandemi kebutuhan perangkat elektronik lain sedang tinggi, makanya untuk otomotif kurang suplai. Ini perlu investment dan waktu yang cukup lama untuk meningkatkan kapasitas produksi dan berita baiknya bahwa September ini kita bisa mulai recovery dan bisa memenuhi permintaan konsumen,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Namun, sebagai awal pihaknya akan lebih berkonsentrasi untuk pemenuhan permintaan pasar domestik. Meski, permintaan motor buatannya di pasar global juga mulai meningkat di Eropa, Jepang, dan negara-negara Asia lainnya.
“Tentu kita akan memenuhi suplai domestik lebih dulu. Jadi saya mau mengajak konsumen untuk ayo tidak usah menunggu terlalu lama, kalau ada diler atau sales yang nakal laporkan sajak ke Yamaha kami akan cepat ambil keputusan,” pungkas Dyon.
YIMM punya dua pabrik yang berlokasi di kawasan industri Pulo Gadung, Cakung, Jakarta Timur sejak tahun 1974 dan satu lagi berada di Karawang, Jawa Barat yang eksis dari tahun 2006. Keduanya sudah dipercaya untuk memproduksi unit ekspor.
***