Proving Ground Bekasi Masuk Tahap Konstruksi Akhir, Beroperasi April 2025

24 Oktober 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses pembangunan fasilitas proving ground atau Balai Pengujian Laik Jalan & Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) oleh Kemenhub. Foto: Kemenhub RI
zoom-in-whitePerbesar
Proses pembangunan fasilitas proving ground atau Balai Pengujian Laik Jalan & Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) oleh Kemenhub. Foto: Kemenhub RI
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memberikan perkembangan terbaru proses pembangunan Balai Pengujian Laik Jalan & Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi, disebut siap beroperasi tahun depan.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari laman resmi lembaga negara tersebut, BPLJSKB atau proving ground untuk pengujian produk otomotif itu sudah memasuki tahap konstruksi akhir. Bila tidak ada halangan berarti, fasilitas tersebut diharapkan bisa dibuka pada April 2025.
"Saya lihat progresnya sudah lebih cepat dari yang direncanakan. Tapi, kalau bisa, ada percepatan-percepatan yang masih bisa kita lakukan, itu lebih baik. Untuk kesiapan Lab Emisi saya minta selesai November ini, dan untuk Uji Noise selesai di Januari 2025," ujar mantan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi pekan lalu.
Budi mengatakan, hadirnya fasilitas proving ground baru akan turut meningkatkan produksi kendaraan bermotor di Indonesia, terutama kebutuhan ekspor. Area ini telah mengadopsi standar internasional yaitu United Nations (UNECE) Regulations.
ADVERTISEMENT
Mantan Menhub Budi Karya Sumadi menghadiri Penandatanganan Proyek KPBU Pengembangan Proving Ground BPLJSKB Bekasi, pada Senin (31/10/2022). Foto: Kemenhub RI
Singkatnya, standar proving ground atau BPLJSKB ini masuk dalam ASEAN Mutual Recognition Agreement (ASEAN MRA). Merupakan baku atau acuan proses pengujian kendaraan otomotif di negara-negara ASEAN yang sesuai dengan standar UNECE Regulation.
Artinya, seluruh kendaraan yang telah diuji di fasilitas BPLJSKB tersebut dapat diterima di seluruh negara ASEAN lainnya tanpa perlu dilakukan uji coba ulang. Produsen kendaraan diharapkan mau memanfaatkan tempat tersebut dan bisa meningkatkan ekspor.
"Ekspektasi pemerintah atas fasilitas ini tinggi sekali. Kita ingin meningkatkan ekspor mobil, tentu harus disertai dengan serangkaian usaha. Di antaranya adalah mempersiapkan infrastruktur, khususnya alat pengujian. Semoga bisa selesai dengan baik dan secepatnya," kata Budi.
Adapun, awal konstruksi BPLJSKB Bekasi sudah dimulai sejak Maret 2023. Nantinya, mulai April 2025 hingga April 2040, proving ground akan beroperasi dengan sistem konsesi antara Kemehub dengan PT Indonesia International Automotibe Proving Ground (IIAPG).
ADVERTISEMENT
***