PSBB Jakarta, Karyawan Daihatsu Ngantor Cuma 1 Minggu dalam 1 Bulan
ADVERTISEMENT
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) merespons aturan PSBB Jakarta jilid II, dengan pola work from home (WFH) 75 persen dan work from office (WFO) 25 persen.
ADVERTISEMENT
Ini sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2020, Tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Penanganan COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta.
Pada pergub sebelumnya, pola WFH yang dianjurkan pemprov WFH 50 persen dan WFO 50 persen. Sementara kini semakin diperkecil lagi kapasitas di kantor.
Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra menyebut, lewat kebijakan baru itu tiap karyawan Daihatsu bekerja di kantor hanya 1 minggu dalam 1 bulan selama periode PSBB.
“Kami dukung penerapan protokol kesehatan dengan mengoptimalkan aktivitas karyawan di kantor menjadi 25 persen. Ini usaha demi meminimalisir penyebaran Covid-19,” ujar ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Sabtu (19/9)
ADVERTISEMENT
Penunjang pengawasan, ADM juga menggunakan aplikasi monitor internal, memastikan jarak antar karyawan saat bekerja di kantor selalu dalam batas aman.
Setiap karyawan ADM juga diwajibkan, melakukan deklarasi kesehatan secara mandiri dan rutin setiap hari, melalui aplikasi tersebut.
Karyawan Daihatsu meninggal positif COVID-19
Namun disebutkan, yang bersangkutan sudah menjalani work from home (WFH) sejak 20 Maret 2020, karena tergolong kriteria karyawan mudah terkena Covid-19, yaitu berumur 50 tahun dan memiliki riwayat penyakit kronis.
Sehingga bisa dipastikan saat terkena --virus corona, yang bersangkutan sedang tidak berada di area Daihatsu.
ADVERTISEMENT
Menyikapi kasus tersebut, Daihatsu langsung mengambil tindakan. Demi memastikan tidak ada penularan kepada karyawan lain, ADM melakukan tracing setiap karyawan, yang pernah kontak dengan yang bersangkutan.
"Setelah itu semuanya dites dengan hasil semuanya negatif. Selain yang bersangkutan, sampai sekarang belum ada karyawan lain yang terindikasi positif Covid-19," kata Amel beberapa waktu lalu.