Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Punya Pengalaman Panjang di RI, Modal Mercedes-Benz Tak Mudah Diusik Merek China
10 Maret 2025 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pilihan yang ditawarkan juga beragam, mulai dari desain yang modern hingga fitur yang melimpah. Menariknya, harga yang ditawarkan juga lebih bersaing bila dibandingkan dengan pabrikan asal Eropa atau Jepang yang fokus di segmen premium.
Merespons kehadiran produsen asal China di segmen tersebut, Mercedes-Benz pabrikan asal Jerman mengatakan pihaknya tetap optimis dan yakin dengan penjualan Mercedez-Bens di Indonesia.
“Kami harus melihatnya dari perspektif target audience. Konsumen Mercedes-Benz berada di segmen luxury dan premium, di mana Mercedes-Benz memiliki posisi merek yang sangat kuat, dengan sejarah lebih dari 139 tahun,” kata Chief Operating Officer (COO) Mercedez-Benz Indonesia, Donald Rachmat saat ditemui kumparan beberapa waktu lalu.
Donald yakin, kualitas produk dari Mercedes-Benz lebih bisa diterima konsumen. Selain itu ciri khas dari produk yang ditawarkan juga berbeda dibanding pabrikan asal China di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Brand positioning kami sudah jelas dan teruji seiring waktu melalui kualitas produk, kepuasan pelanggan, dan pengalaman panjang. Hal ini jelas membedakan kami dari merek Cina yang baru memasuki pasar,” pungkasnya.
Selain itu, Mercedes-Benz juga yakin pengalaman panjang pabrikan di Indonesia jadi nilai tambah yang membuat konsumennya tetap setia menggunakan produknya.
“Bahkan, Mercedes-Benz adalah merek pertama yang masuk ke Indonesia (dengan pembelian oleh Pakubuwono X). Oleh karena itu, ada banyak faktor yang membedakan kami dari pendatang baru yang tidak memiliki sejarah premium atau warisan merek. Kami memiliki diferensiasi yang jelas meskipun ada kenaikan PPN,” tegas Donald.
Donald juga mengungkapkan, penurunan penjualan di tahun lalu bila dibandingkan dengan tahun 2023 tidak ada kaitannya dengan banyaknya produsen China di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Gaikindo secara total penjualan Mercedes-Benz Indonesia pada 2023 mencetak angka retail 3.203 unit dan wholesales atau distribusi dari pabrik ke diler sebanyak 3.428 unit.
Sementara di tahun 2024 mengalami penurunan, secara total dengan mencatatkan angka retail 2.235 unit dan angka wholesales 2.205 unit.
Salah satu penyebab penyerapan pasar kendaraan Mercy mengalami penurunan lantaran pesat politik yang terjadi pada tahun lalu. Kondisi tersebut sedikit memengaruhi penjualan, di mana konsumennya lebih hati-hati dalam membuat keputusan finansial.
"Dengan adanya kegiatan pemerintahan seperti pemilu, yang sering kali membuat konsumen cenderung lebih berhati-hati dan menunggu. Setiap lima tahun, siklus ini terjadi, di mana konsumen cenderung dalam mode ‘wait and see’. Namun, kami lebih optimis untuk tahun 2025,” tuntasnya.
ADVERTISEMENT