Punya Uang Rp 20 Jutaan, Pilih Honda CBR250R atau Kawasaki Ninja 250 Karburator?

Honda CBR250R. (kiri) dan Kawasaki Ninja 250 Karburator (kanan) Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Motor sport full fairing 250 cc banderol barunya rata-rata Rp 50 jutaan ke atas. Namun buat yang punya kocek terbatas, tak ada salahnya berburu unit motor bekas.

Nah setidaknya ada dua pilihan yang cukup populer di dalam negeri, seperti Honda CBR250R atau Kawasaki Ninja 250 karburator.

"Keduanya bersaing ketat saat motor 250 cc fairing populer tahun 2010-an. Sekarang harga bekasnya sudah bisa didapat Rp 20 jutaan," kata Randy Syafutra, pemilik RnJ Motosport kepada kumparan belum lama ini.

Sebagai bekal buat Anda sebelum menentukan pilihan, kami akan coba paparkan sedikit informasi kedua motor tersebut.

Desain

Tampilan samping Honda CBR250R. Foto: Cycleword

Jika menyukai motor yang lebih ramping namun tetap bertenaga, maka Honda CBR250R pilihannya. Dia punya bahasa desain sporty tapi dikombinasikan dengan tampilan elegan.

Panjang tubuhnya 2.033 mm, lebar 720 mm, dan tinggi 1.119 mm. Selain itu bobotnya terbilang ringan dengan 164 kg saja. Kemudian tangki BBM-nya bisa menampung hingga 13 liter.

Kawasaki Ninja 250R. Foto: Angga Jonathan/RND Motosport

Sedangkan Kawasaki Ninja 250 karburator memiliki badan yang lebih besar. Tubuhnya memiliki desain yang lebih mengalir dan tak terlalu tajam, sehingga kesan gagah hadir padanya.

Menyoal dimensi, dia punya punya panjang 2.0980 mm, lebar 715 mm, tinggi 1.115 mm, dan bobot maksimum 169 kg. Tangki bahan bakarnya mampu menenggak 18 liter bensin.

Mesin

Tampilan rangka dan mesin Honda CBR250R. Foto: Cycleword

Bicara spesifikasi, Honda CBR250R menggunakan mesin dengan konfigurasi 1-silinder. Nah, di Indonesia sendiri, konsumen lebih menyukai mesin 2-silinder.

Namun, untuk masalah teknologi CBR250R selangkah lebih baik dari Kawasaki. Ya, dia dibekali mesin injeksi DOHC, berpendingin cairan.

Di atas kertas, motor ini sanggup memuntahkan tenaga 23,7 daya kuda pada 9.900 rpm dan torsi puncak 17,22 Nm di 7,400 rpm. Nah poin plusnya, karena berpengabut injeksi, untuk penggunaan harian dalam kota dibilang tak terlalu boros dengan klaim perbandingan BBM, 1:28 sampai 1:32.

Layout mesin Kawasaki Ninja 250 Karburator. Foto: YoungMachine

Sementara Kawasaki Ninja 250 karburator dibekali mesin 2-silinder DOHC, berpendingin cairan. Sistem pengabutan mengandalkan karburator besutan Keihin.

Klaim pabrikan, motor sport Kawasaki ini mampu memuntahkan tenaga maksimal hingga 30 dk pada 11 ribu rpm dan torsi berkisar 21,7 di 9.500 rpm.

Fitur

Panel instrumen Honda CBR250R Foto: Cycleworld

Motor sport milik pabrikan berlogo sayap mengepak, memiliki fitur yang berlimpah untuk motor di zamannya. Ya, dia sudah menggunakan panel instrumen kombinasi digital dan analog.

Sementara buat fitur keamanan, untuk varian teratas sudah dibekali dengan pengereman ABS (Anti-lock Braking System 2 channel alias depan dan belakang.

Untuk suspensi belakang juga dibekali dengan teknologi Pro-Link dengan 5 posisi penyetelan.

Panel instrumen Kawasaki Ninja 250 Karburator. Foto: Istimewa

Sementara Kawasaki Ninja 250 karburator bisa dibilang kalah menyoal penyematan fitur. Dia tak dibekali pengereman ABS, dan beberapa fitur lainnya.

Kesimpulan

Honda CBR250R. Foto: Cycleword

Sekarang pilihan ada di tangan Anda. Menyoal harga di laman jual beli daring, banderol Honda CBR250R lebih murah Rp 3-4 juta dibanding Kawasaki Ninja 250 karburator.

Jika ingin mengincar teknologi dan posisi berkendara yang bersahabat , Honda CBR250R cocok untuk Anda pinang.

Kawasaki Ninja 250R. Foto: Angga Jonathan/RND Motosport

Tetapi jika Anda lebih suka performa, dan suara mesin 2-silinder, Kawasaki Ninja 250R adalah jawabannya.

Namun sebelum keduanya masuk daftar pembelian motor sport bekas Anda, pastikan kondisi fisik, mesin, kelistrikan, dan kelengkapan suratnya aman.

Selamat berburu!

***

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona