Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak perlu khawatir, Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani mengatakan, jika pemotor sudah terbiasa mengendarai motor matik atau bebek, menaklukkan motor kopling pun jadi lebih mudah.
"Jika sudah fasih pakai motor matik atau bebek, belajar dan bisa bawa motor kopling bisa 1 jam saja. Yang paling susah jika dia benar-benar pemula enggak bisa bawa matik atau bebek," kata Agus beberapa waktu lalu.
Agus melanjutkan, mengendarai motor kopling itu pada dasarnya sama seperti mengendarai motor matik atau bebek. Kuncinya menjaga keseimbangan dan untuk motor kopling, pemotor harus tahu kapan tekan dan lepas tuas kopling.
ADVERTISEMENT
"Hanya tinggal belajar atau melancarkan buka tutup kopling dan gas saja. Sangat bisa, bahkan 1 hari kelamaan, 1 jam itu sudah tahu cara mindahin gigi," tuturnya.
Nah, bagi Anda yang menginginkan cara cepat supaya bisa membawa motor kopling, kumparan sajikan beberapa tips-tips yang bisa dipraktikkan saat belajar.
Pahami kapan harus buka gas dan kopling
Menurut Agus, hal pertama yang harus dipahami dan dibiasakan yakni mengetahui kapan pengendara harus buka tuas gas dan buka tuas kopling .
"Yang terjadi ketika tuas kopling masih ditekan dan buka gas besar motor menjadi menggerung. Dan ketika buka gas terlalu besar dan langsung membuka tuas kopling, motor akan loncat, jadi sesuaikan dengan pas antara gas dan kopling," jelas Agus.
ADVERTISEMENT
Perhatikan perpindahan gigi
Ketika sudah memahami dan membiasakan kapan harus buka tuas gas dan buka tuas kopling, berlanjut ke perpindahan gigi. Dengan kecepatan motor yang bertambah, pengendara harus mengganti gigi.
Nah, setiap pergantian gigi pengendara harus menekan tuas kopling. Hal ini dilakukan bersamaan dengan menekan tuas kopling dan menaikkan atau menurunkan gigi.
"Jangan sampai ketika ingin pindah gigi tapi enggak tekan tuas kopling. Yang ada motornya loncat atau ketika dalam rpm rendah bisa mati mesinnya," ungkapnya.
Perhatikan ketika belok
Tips yang selanjutnya yaitu pada saat berbelok. Agus mengatakan, untuk menurunkan kecepatan pada saat berbelok, lebih baik hindari menarik tuas kopling dan baiknya memanfaatkan deselerasi.
"Ini adalah kebiasan yang salah, jadi sebenarnya ketika ingin belajar atau mengendarai motor ketika berbelok pakai engine break agar keseimbangan motor dan pengendaranya tetap stabil," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Cara pengereman
Selanjutnya ketika pengendara dihadapkan dengan situasi motor harus mengerem atau berhenti. Sama halnya seperti berbelok, hindari menekan tuas kopling.
Cara mudahnya cukup gunakan tuas rem depan atau belakang, ketika motor sudah di titik mau berhenti, barulah menarik tuas koplingnya. Ini dilakukan untuk menghindari motor tiba-tiba melompat.
"Karena ketika ingin melakukan pengereman dan pengendara menekan tuas kopling laju motor akan semakin cepat. Sebaiknya tetap gunakan deselerasi dan kemudian gunakan tuas rem," imbuhnya.
Keselamatan juga penting
Yang terakhir gunakan perangkat keselamatan yang baik dan benar. Setidaknya gunakan sarung tangan, celana panjang, jaket, sepatu, dan helm. Bila perlu, pakai pelindung sikut dan lutut untuk perlindungan ekstra.
"Untuk yang ingin belajar sendiri pastikan juga pemilihan lokasi yang tepat. Jangan langsung ke jalan raya, bisa manfaatkan lapangan terbuka atau tempat sepi," saran Agus.
ADVERTISEMENT
Selain itu, agar lebih cepat bisa membawa motor kopling, Anda juga bisa mengajak rekan yang sudah mahir dalam hal ini. Sehingga Anda bisa bertanya dan meminta saran ketika belajar bawa motor kopling.
Tidak lupa juga, perhatikan motor yang Anda gunakan ketika belajar. Bagi pemula disarankan untuk menggunakan motor yang bobotnya lebih kecil supaya tidak kaget dan mengindari hal-hal yang tak diinginkan.