Rahasia Cepat Jago Bawa Motor Kopling

18 September 2021 11:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Test ride all New Honda CB 150 Verza. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Test ride all New Honda CB 150 Verza. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Motor matik bisa dibilang jadi primadona untuk masyarakat di Indonesia, alasan utamanya karena motor matik mudah digunakan. Pemotor cukup menyalakan kemudian menyesuaikan bukaan gas dan rem, motor pun sudah bisa jalan.
ADVERTISEMENT
Walaupun begitu, tidak sedikit masyarakat yang ingin naik kelas ke motor full fairing atau naked yang menggunakan kopling. Namun, bagi yang masih belum terbiasa gunakan motor kopling, ini menjadi tantangan yang berat.
Tak perlu khawatir, Head of Safety Riding Promotion Wahana, Agus Sani mengatakan, jika pemotor sudah terbiasa mengendarai motor matik atau bebek, menaklukkan motor kopling pun jadi lebih mudah.
"Jika sudah fasih pakai motor matik atau bebek, belajar dan bisa bawa motor kopling bisa 1 jam saja. Yang paling susah jika dia benar-benar pemula enggak bisa bawa matik atau bebek," kata Agus beberapa waktu lalu.
Test ride Yamaha XSR155. Foto: dok. YIMM
Agus melanjutkan, mengendarai motor kopling itu pada dasarnya sama seperti mengendarai motor matik atau bebek. Kuncinya menjaga keseimbangan dan untuk motor kopling, pemotor harus tahu kapan tekan dan lepas tuas kopling.
ADVERTISEMENT
"Hanya tinggal belajar atau melancarkan buka tutup kopling dan gas saja. Sangat bisa, bahkan 1 hari kelamaan, 1 jam itu sudah tahu cara mindahin gigi," tuturnya.
Nah, bagi Anda yang menginginkan cara cepat supaya bisa membawa motor kopling, kumparan sajikan beberapa tips-tips yang bisa dipraktikkan saat belajar.

Pahami kapan harus buka gas dan kopling

Fitur assist & slipper clutch membuat tuas kopling jauh lebih enteng. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Menurut Agus, hal pertama yang harus dipahami dan dibiasakan yakni mengetahui kapan pengendara harus buka tuas gas dan buka tuas kopling.
"Yang terjadi ketika tuas kopling masih ditekan dan buka gas besar motor menjadi menggerung. Dan ketika buka gas terlalu besar dan langsung membuka tuas kopling, motor akan loncat, jadi sesuaikan dengan pas antara gas dan kopling," jelas Agus.
ADVERTISEMENT

Perhatikan perpindahan gigi

Ketika sudah memahami dan membiasakan kapan harus buka tuas gas dan buka tuas kopling, berlanjut ke perpindahan gigi. Dengan kecepatan motor yang bertambah, pengendara harus mengganti gigi.
Bentuk footpegs Kawasaki KLX 230. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Nah, setiap pergantian gigi pengendara harus menekan tuas kopling. Hal ini dilakukan bersamaan dengan menekan tuas kopling dan menaikkan atau menurunkan gigi.
"Jangan sampai ketika ingin pindah gigi tapi enggak tekan tuas kopling. Yang ada motornya loncat atau ketika dalam rpm rendah bisa mati mesinnya," ungkapnya.

Perhatikan ketika belok

Tips yang selanjutnya yaitu pada saat berbelok. Agus mengatakan, untuk menurunkan kecepatan pada saat berbelok, lebih baik hindari menarik tuas kopling dan baiknya memanfaatkan deselerasi.
Test ride all New Honda CB 150 Verza. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
"Ini adalah kebiasan yang salah, jadi sebenarnya ketika ingin belajar atau mengendarai motor ketika berbelok pakai engine break agar keseimbangan motor dan pengendaranya tetap stabil," jelasnya.
ADVERTISEMENT

Cara pengereman

Selanjutnya ketika pengendara dihadapkan dengan situasi motor harus mengerem atau berhenti. Sama halnya seperti berbelok, hindari menekan tuas kopling.
Ilustrasi jari tangan ke tuas rem sepeda motor Foto: dok. Istimewa
Cara mudahnya cukup gunakan tuas rem depan atau belakang, ketika motor sudah di titik mau berhenti, barulah menarik tuas koplingnya. Ini dilakukan untuk menghindari motor tiba-tiba melompat.
"Karena ketika ingin melakukan pengereman dan pengendara menekan tuas kopling laju motor akan semakin cepat. Sebaiknya tetap gunakan deselerasi dan kemudian gunakan tuas rem," imbuhnya.

Keselamatan juga penting

Yang terakhir gunakan perangkat keselamatan yang baik dan benar. Setidaknya gunakan sarung tangan, celana panjang, jaket, sepatu, dan helm. Bila perlu, pakai pelindung sikut dan lutut untuk perlindungan ekstra.
Astra Honda Safety Riding Instructors Competition Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
"Untuk yang ingin belajar sendiri pastikan juga pemilihan lokasi yang tepat. Jangan langsung ke jalan raya, bisa manfaatkan lapangan terbuka atau tempat sepi," saran Agus.
ADVERTISEMENT
Selain itu, agar lebih cepat bisa membawa motor kopling, Anda juga bisa mengajak rekan yang sudah mahir dalam hal ini. Sehingga Anda bisa bertanya dan meminta saran ketika belajar bawa motor kopling.
Tidak lupa juga, perhatikan motor yang Anda gunakan ketika belajar. Bagi pemula disarankan untuk menggunakan motor yang bobotnya lebih kecil supaya tidak kaget dan mengindari hal-hal yang tak diinginkan.