Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Ramai Boikot Produk Prancis, Peugeot Makin Laris di Indonesia
ADVERTISEMENT
Astra Peugeot mencatat lonjakan pertumbuhan penjualan yang signifikan, periode Januari hingga September 2020, dibanding periode yang sama tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Mengacu data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan baik wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) dan retail naik lebih dari dua kali lipat, meski total penjualannya sekitar 100 unit lebih.
Pada bulan pertama hingga sembilan 2019, ada 78 unit Peugeot yang terjual. Setahun kemudian, penjualannya naik 121 persen menjadi 172 unit.
Meski dilanda pandemi, penjualan bisa merangkak naik karena model baru Peugeot, yang ditawarkan dengan harga lebih murah, demikian seperti diungkapkan Chief Executive Astra Peugeot Rokky Irvayandi.
"Peningkatan ini banyak dipengaruhi oleh produk Peugeot 3008 dan 5008 Allure Plus yang diluncurkan Februari 2020, yang mendapat respons sangat baik dari konsumen," jelas Rokky kepada kumparan, Senin (2/11).
Memang kedua mobil diproyeksikan bisa memacu penjualan merek Singa Prancis ini. Sebab banderolnya sedikit lebih murah ketimbang trim GT Line pada Peugeot 3008 dan 5008 yang terlebih dulu hadir. Masing-masing selisihnya lebih terjangkau Rp 80 dan 120 juta.
ADVERTISEMENT
Lewat keduanya, Astra Peugeot menargetkan penjualan bisa terkatrol 200 persen. Sekarang, line up Peugeot Indonesia hanya menjual 3008 dan 5008 Allure Plus, banderolnya Rp 690 dan Rp 745 juta.
"Model 5008 sedikit lebih besar kontribusinya ya, 55 persen dibanding 3008," lanjut Rokky.
Tanggapan Peugeot Indonesia soal boikot produk Prancis
Sayangnya Rokky enggan menanggapi komentar isu yang tengah hangat dibicarakan: gerakan boikot produk Prancis . Rokky belum mau mengatakan apakah ada dampaknya terhadap penjualan atau tidak, mengingat Peugeot merupakan brand otomotif asal Prancis.
Menurutnya Astra Peugeot kini memfokuskan pada pemenuhan target penjualan 2020, yang kini sisa 2 bulan sebelum tutup tahun.
"Tren ke depan sangat dipengaruhi bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kami berharap kondisi ekonomi akan berangsur semakin baik di tahun depan sehingga daya beli akan meningkat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT