Ramai Tarif Trump, Toyota Indonesia Bidik Ekspor Komponen ke AS Tahun Depan

9 April 2025 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Toyota. Foto: Kazuhiro Nogi / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Logo Toyota. Foto: Kazuhiro Nogi / AFP
ADVERTISEMENT
Di tengah hiruk-pikuk soal tarif resiprokal oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) justru mengungkapkan rencana ekspansi aktivitas ekspor ke negara adidaya tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tahun depan kami merencanakan ekspor komponen," buka Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam kepada kumparan, Selasa (8/4) saat ditanya kebijakan baru tersebut dapat mempengaruhi industri otomotif nasional.
Bob tidak menjelaskan rinci ekspor komponen Toyota apa yang dimaksud. Namun, kendati menurutnya tarif resiprokal itu tidak mengganggu rencana pabrikan, ia tak menampik tetap akan menjadi sebuah tantangan apabila kebijakan tersebut jadi berlaku.
"Memang dampak langsung tidak ada karena ekspor kita dalam komponen ke AS, tetapi harus dicermati dampak lainnya seperti pelemahan kurs rupiah dan pelemahan ekonomi karena sektor lain yang terdampak," paparnya.
Menperin Agus Gumiwang mendampingi Presiden RI ke-7 Joko Widodo dalam acara Pencapaian Produksi Ekspor ke Dua Juta Unit dan Pelepasan Ekspor Perdana Ke Australia dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia TMMIN). Foto: Kemenperin
Dampak tersebut dikhawatirkan menjadi efek domino yang mempengaruhi sektor lain di industri otomotif, seperti komponen dengan teknologi tinggi. Kemudian kenaikan suku bunga hingga berkurangnya daya beli masyarakat akibat melemahnya industri lain.
ADVERTISEMENT
"Kita percayakan kepada pemerintah untuk take action, mudah-mudahan bisa diredam dan kita bisa ubah pinch to chance," pungkas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Bidang Ketenagakerjaan ini.
Meski telah berhasil mengkapalkan 2,8 juta unit mobil buatan dalam negeri, Toyota Indonesia saat ini belum memiliki produk kendaraan yang diekspor secara utuh alias Completely Built Up (CBU) ke pasar Amerika Serikat.
Jenama Jepang itu saat ini sudah memiliki hampir 100 negara tujuan ekspor dan menargetkan pengiriman ke-3 juta unit dalam waktu dekat. Toyota Indonesia terakhir merayakan capaian 1 juta unit pertama kali saat tahun 2018 dan kemudian sampai 2 juta unit ekspor pada 2022.
***
kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park.
ADVERTISEMENT
Mengusung tema “Sinergi Menuju Industri Otomotif Berkelanjutan,” forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan. Nantikan infonya di kumparan!