Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Rapor Penjualan Mobil Februari 2025, Naik 16,7 Persen Dibanding Januari
14 Maret 2025 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merilis data penjualan mobil periode Februari 2025. Hasilnya terjadi peningkatan dibanding bulan sebelumnya, baik secara wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) maupun penjualan langsung (retail).
ADVERTISEMENT
Bulan lalu asosiasi mencatat wholesales sebanyak 72.295 unit atau naik sebesar 16,7 persen dari 61.932 unit pada periode Januari 2025. Demikian halnya penjualan retail, naik 9,1 persen dri 64.029 unit menjadi 69.872 unit.
Apabila secara year on year, raihan pada Februari 2025 dibanding 2024 mengalami peningkatan tipis sebesar 2,2 persen. Hanya saja untuk retail alami koreksi yang kecil sebesar 0,8 persen.
Adapun secara kumulatif distribusi mobil baru pada dua bulan pertama 2025 mencapai 134.227 unit, sementara penjualan ke konsumen langsung sebanyak 133.901 unit pada periode yang sama.
Kendati di atas 100 ribu unit, torehan pada pembuka 2025 agaknya masih kurang baik dari capaian awal 2024. Wholesales Januari-Februari 2025 terkoreksi 4,5 persen dibanding kurun waktu yang sama tahun lalu sebanyak 140.530 unit.
ADVERTISEMENT
Demikian halnya penjualan retail yang masih minus 10 persen dibanding periode Januari-Februari 2024 yang berhasil mencatatkan penjualan ke konsumen sebanyak 148.857 unit.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada akhir Februari lalu sempat mengusulkan kepada agen pemegang merek otomotif untuk menurunkan harga ke konsumen, agar mengembalikan daya beli dan pemulihan pasar dalam negeri.
“Ini harus menjadi perhatian semua stakeholders. Tentu pemerintah merupakan kuncinya, sebab itu terus-terus kami berupaya untuk menerbitkan berbagai kebijakan bisa membantu reboundnya industri otomotif di Indonesia, tapi juga stakeholder lain yang saya berharap,” kata Agus Gumiwang.
Tahun lalu penurunan pasar roda empat dalam negeri sebesar 13,9 persen, berdampak pada penurunan ekonomi secara backward linkage Rp 5,4 triliun dan forward linkage Rp 4,6 triliun.
ADVERTISEMENT
Adapun pada tahun ini Gaikindo telah mematok penjualan mobil mencapai 900 ribu unit, berkaca dari dinamika pelemahan daya beli, sampai penyesuaian harga jual yang dipengaruhi opsen pajak di beberapa daerah.