Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT Chery Sales Indonesia (CSI) menyatakan kampanye recall atau penarikan kembali unit Chery Omoda 5 , terkait potensi sumbu roda belakang patah hampir selesai. Pemanggilan kepada konsumen dilakukan pada pertengahan Mei lalu.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya pabrikan telah melakukan investigasi terhadap Omoda 5 di Malaysia yang mengalami patah as roda belakang. Hasilnya tak cuma unit di Malaysia, model yang sama juga terdampak di Indonesia.
"Saat ini progress sudah 90 persen, konsumen sudah pada datang ke diler, jadi kendalanya menemukan jadwal konsumen datang ke diler, itu yang bikin lama," terang Head of Brand Department PT CSI, Rifkie Setiawan, Jumat (31/5).
Merespons kendala tersebut, CSI kata Rifkie akan melangsungkan jemput bola ke konsumen, yang pada teknisnya pengecekan unit bisa dilakukan di lokasi konsumen berada. Ini membuat target dari yang sebelumnya selesai di Mei, mundur ke pertengahan Juni 2024.
"Misal tidak memungkinkan jemput, kami akan kirim dulu service car dan kami cek kalau kondisinya masih oke, kami info ke konsumen. Kalau memang harus ada treatment harus kami bawa," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Adapun total Chery Omoda 5 yang terdampak recall sebanyak 420 unit. Identifikasinya dilakukan melalui pemeriksaan nomor pada rangka kendaraan.
Proses recall juga dapat dilakukan cepat lantaran CSI memiliki medium komunikasi melalui grup Whatsapp yang berisikan para konsumennya.
Beruntung setelah hampir semua diperiksa, Chery tidak menemukan laporan kejadian atau potensi terjadinya patah as roda belakang. "Sampai saat ini hanya cek masih belum pergantian. Kami selesai targetnya pertengahan Juni," terangnya.
Investigasi yang dilakukan langsung oleh prinsipal, menemukan ada masalah pada pembaharuan fasilitas manufaktur dari vendor yang membuat as roda belakang pada waktu tertentu.
Adapun kejadian patah as roda belakang terjadi di Malaysia. Chery Malaysia diketahui langsung melakukan pemeriksaan bersama otoritas setempat, dan menemukan ada proses pengelasan yang kurang sempurna.
ADVERTISEMENT
“Setelah penyelidikan komprehensif, vendor melaporkan bahwa masalah ini disebabkan oleh peningkatan fasilitas di mana ujung mesin las otomatis yang sudah usang diganti dengan ujung las baru. Penggantian ujung las yang baru mengakibatkan kesalahan kalibrasi pada peralatan,” terang Wakil Presiden Chery Auto Malaysia, Lee Wen Hsiang dalam keterangan resminya.