Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Referensi Bikin Yamaha Fazzio Jadi Kalcer, Siap Jadi Bintang IMOS 2024
15 Oktober 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Inilah yang dilakukan Atlet Skateboard Satria Vijie yang memodifikasi Yamaha Fazzio Hybrid Neo 2024 menjadi motor kalcer sesuai gayanya.
“Waktu itu sebenarnya kepikiran kayak banyak banget teman-teman komunitas Fazzio saya liat banyak banget, template banget yang cuma ganti stiker, atau cuma beli part-part,” buka Vijie di sela-sela acara Yamaha beberapa waktu lalu.
“Buat yang punya duit beli part yang mahal. Terus yang enggak ada budget cuma main di aksesori kecil-kecil gitu. Akhirnya kepikiran kayak seru nih kayaknya main di Fazzio, di mana Fazzio ini lagi yang rame banget. Anak sekolah pakai, anak kuliah pakai,” lanjutnya.
Alasan Vijie memodifikasi motornya karena ingin bisa menjadi referensi untuk pengguna Fazzio agar bisa mendesain motornya sesuai keinginan pribadi, bukan mengikuti trend yang sedang ramai.
ADVERTISEMENT
“Pas saya cari referensi buat modif, kayak template banget gitu. Nah, kepikirnya waktu itu kayaknya misalkan masuk dengan bawa sesuatu yang baru, yang bisa menjadi referensi mereka akan seru,” ungkapnya.
Vijie yang aktif sebagai atlet skateboard, juga aktif di komunitas Vespa. Sementara Fazzio berkelir kuning putih ini merupakan motor Jepangan yang kini jadi motor hariannya.
“Kebetulan Fazzio ini tampilannya sudah kalcer banget. Dan aku bikin gaya aku banget, makanya kalau bisa dilihat motor aku tuh ada skateboard-nya, yang identik sama aku,” ujarnya.
Vijie yang juga suka dengan pelaut, warna kuning dan bunga matahari, menuangkannya ke motor Fazzio yang dia beri nama Mentari.
“Bisa dilihat dari depan itu sudah mirip sama topi pelaut aku. Terus aku bawa juga senang banget warna kuning sama bunga matahari juga,” pungkasnya
ADVERTISEMENT
“Akhirnya aku bikin karakter di situ, Aku bikin dia menjadi mentari. Yang berharap setiap dia jalan atau ikutan riding dia bisa jadi warna. Buat komunitas motor gitu, mewarnai jalan-jalanan ibu kota dan luar kota. Kepikirannya kayak gitu,” tambahnya.
Soal modifikasi, awalnya Fazzio kalcer ini hanya di-repaint, lalu penambahan aksesori seperti bracket lampu depan hingga holder papan skateboard di bagian samping yang menyatu dengan behel belakang.
Pada bagian cover CVT dan filter udara sudah dilapis dengan Karbon kevlar. Rencananya pada bagian spakbor belakang juga bakal dilapisi karbon kevlar.
Beberapa part seperti shockbreaker depan belakang dan kaliper depan sudah diganti dengan part aftermarket dari KTC. Pada bagian velg, Vijie hanya menambah wheeldop di depan dan belakang yang sudah di-repaint sesuai konsep motor.
Sementara bagian mesin dan CVT tidak ada yang berubah. Semuanya masih standar pabrikan. Untuk biaya modifikasi, Vijie memperkirakan sudah mengeluarkan biaya sekitar Rp 10 juta.
ADVERTISEMENT
“Intinya sih modifikasi yang aku ambil itu. Aku coba aplikasi dengan bagaimana caranya orang untuk memodifikasi tapi sesuai dengan kantong juga. Semua orang bisa kok, enggak harus produk yang mahal, tapi kayak gimana cara ekspresiin gaya lu ke motor lu,” tegasnya.
Vijie bercerita, belum lama ini ia kerja sama dengan street artist lokal untuk memberikan aksen bunga matahari di motornya.
“Jadi aku kemarin bawa movement baru di mana aku ngajakin seniman lokal untuk ngegambar di motor dengan painting tradisionalnya, dengan bawa culture-nya street art,” kayanya.
Soal prestasi, Mentari baru saja menyabet juara tiga kategori Gaya Gue di Fazzio Modifest yang digelar di Bekasi. Selain itu motor milik Vijie ini sering mengikuti pameran, dalam waktu dekat Mentari juga bakal ikut mejeng di Indonesia Motorcycle Show (IMOS).
Dalam jangka panjang, semisal Mentari sudah bisa jadi referensi atau banyak yang kenal, tidak menutup kemungkinan motor ini bakal dilelang dan donasikan.
ADVERTISEMENT
“Nanti kalau sudah banyak yang kenal Mentari mungkin aku lelang tapi bukan untuk pribadi, melainkan untuk didonasikan mungkin untuk kemanusiaan,” ujarnya.